SuaraBekaci.id - Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto meminta pengelola Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi untuk mengevaluasi insiden mati lampu saat pertandingan uji coba antara Persija vs Ratchaburi FC, Minggu (25/6) malam.
“Tentunya sebagai pengguna dari stadion ini kita harapkan bahwa di kemudian hari itu bisa melakukan perbaikan yang lebih baik,” kata Ambono.
Ambono mengatakan, pihaknya tidak mau padamnya lampu stadion yang memakan waktu hingga 70 menit lebih itu terulang kembali. Apalagi mengingat sebentar lagi liga 1 2023/2024 akan segera bergulir.
“Tentunya tidak hanya Persija saja yang barangkali akan bermain di sini, tapi juga tim-tim lain yang akan juga memanfaatkan stadion ini,” ucapnya.
Baca Juga:Ini Penyebab Stadion Patriot Mati Lampu saat Laga Persija vs Ratchaburi, Ada Unsur Kesengajaan?
Sebagai pengguna, Persija menjadikan Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi sebagai home base kedua, setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) selama Liga 1 2023/2024 berlangsung.
Maka atas insiden itu, Ambono juga mengucapkan permohonan maaf kepada para stakeholder yang merasa terganggu atas insiden mati lampu itu.
“Tentunya kami ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya khususnya kepada para penonton Jakmania, dan seluruh penonton yang hadir pada malam hari ini,” tuturnya.
Dirinya sangat berterima kasih, kepada seluruh pemain serta penonton yang masih bersabar untuk tetap mengikuti jalannya pertandingan laga persahabatan itu.
Sebelumnya, padamnya lampu di Stadion Patriot Candrabhaga terjadi saat pertandingan telah berjalan sekitar 13 menit. Pertandingan pun terpaksa dihentikan selama sekitar 70 menit lebih.
Baca Juga:Laga Persija vs Ratchaburi Diwarnai Mati Listrik, Thomas Doll: Bisa Terjadi di Mana Saja
Pihak UP3 PLN Bekasi langsung melakukan pengecekan terhadap insiden tersebut. Pemantauan pertama dilakukan pada lokasi suplai PLN, hasilnya dari dua suplai yang diberikan dalam kondisi aman.
Sementara, saat dilakukan pengecekan kedua dari sisi pelanggan, yaitu pada gardu stadion. PLN menemukan ada semacam alat yang putus.
“Kita dapati di lokasi bahwa ada semacam alat putus, yaitu putus ada dua phase, ada tiga phase di PLN, ada dua yang putus,” kata Manager UP3 PLN Bekasi, Redi Zusanto.
Setelah pertandingan selesai, Redi menyebut pihaknya kembali melakukan pengecekan, dan hasilnya memang ada ganggung pada trafo listrik Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.
“Secara teknis kesalahan di sisi trafo, karena di hilir trafo sudah kita lepas jadi tidak ada kabel lagi hanya kita tes trafonya dan alat pemutus di sisi pelanggan juga putus jadi kami bantu kawan-kawan di stadion,” ujarnya.
Menurut Redi, ada berbagai faktor yang menjadi penyebab terputusnya aluran trafo Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. Namun, untuk mengetahui lebih jelasnya, diperlukan tindakan pengecekan lebih dalam.
Kontributor: Mae Harsa