Sejarawan: Idealnya Kaisar Jepang Tabur Bunga di Kali Bekasi

Kata Ali Anwar, prosesi tabur bunga setiap tahun yang dimulai pada awal 2000-an untuk kenang tragedi kemanusiaan akibat penjajahan.

Galih Prasetyo
Kamis, 22 Juni 2023 | 07:25 WIB
Sejarawan: Idealnya Kaisar Jepang Tabur Bunga di Kali Bekasi
Kaisar Jepang Naruhito didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Teknik Sabo, di Maguwoharjo, Sleman, DIY, Rabu (21/6/2023). (Dokumentasi: Kementerian PUPR).

SuaraBekaci.id - Sejarawan Ali Anwar menyarankan Kaisar Jepang Naruhito untuk datang ke Bekasi dan melakukan tabur bunga di Kali Bekasi. Tabur bunga itu kata Ali Anwar untuk mengenang peristiwa pembunuhan tentara Jepang oleh pejuang Bekasi di antara Stasiun Bekasi sampai Kali Bekasi pada 19 Oktober 1945.

"Idealnya, Kaisar Naruhito juga melakukan tabur bunga di Monumen Kali Bekasi alias Monumen Perdamaian Jepang-Indonesia di tepi Kali Bekasi," kata Ali Anwar.

Kaisar Jepang bersama Permaisuri Masako berkujung ke Kabupaten Bekasi dan mengunjungi salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) Mitra Industri MM2100 pada Selasa (20/6). 

Kata Ali Anwar, prosesi tabur bunga setiap tahun yang dimulai pada awal 2000-an untuk kenang tragedi kemanusiaan akibat penjajahan.

Baca Juga:Apa Sebenarnya Sabo Dam yang Dikunjungi Kaisar Jepang Naruhito di Sleman? Menteri PUPR Berikan Penjelasan

"Kedutaan Besar Jepang bersama Pemerintah Kota Bekasi dan PT Kereta Api juga membangun monumen di sana," katanya.

Sejarah peristiwa pembunuhan ini juga dituangkan Ali Anwar melalui bukunya yang berjudul "Revolusi Bekasi: Patriot Mempertahankan Kemerdekaan di Timur Jakarta 1945-1949, Komunitas Baca, 2016".

Pertama, Rakyat Bekasi menderita sejak masa Hindia Belanda oleh bangsa Belanda, pejabat pribumi, dan tuan tanah.

Kemudian pemerintah pendudukan Jepang yang memerdekakan Bangsa Indonesia dari Belanda malah membuat Rakyat Bekasi semakin menderita.

Kelaparan merajalela ibarat kepala ikan peda lebih bernilai dibandingkan kepala manusia. Tokoh dan Rakyat Bekasi juga tidak percaya Jepang sudah menyerah kepada Sekutu karena rakyat melihat tentara Jepang masih berkeliaran di mana-mana.

Baca Juga:Kaisar Jepang Naruhito Kunjungi Balai Teknik Sabo di Sleman, Bicarakan Kerja Sama Lanjutan

Faktor terakhir adalah Bangsa Indonesia sudah merdeka pada 17 Agustus 1945 sehingga mereka tidak mau dijajah lagi oleh bangsa mana pun. Di mana-mana rakyat meneriakkan pekik "merdeka, bersiap, Allahu Akbar."

Kaisar Naruhito dijadwalkan akan berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang pada 22 Juni 2023. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini