SuaraBekaci.id - Jemaah calon haji asal Garut, Rukmanah (84) akhirnya berangkat ke tanah suci, Mekkah, setelah 11 tahun lamanya menunggu. Keberangkatannya juga sempat tertunda dua kali.
“Tahun 2012 (daftarnya) harusnya berangkat tahun 2019 terus karena Covid, terus karena usia juga baru bisa sekarang,” kata Rukmanah di Asrama Haji Bekasi, Selasa (23/5).
Meski seorang diri, segala persiapan telah di siapkan Rukmanah, mulai dari baju hingga obat-obatan pereda nyeri pun tak luput dibawanya.
Usia Rummanah yang tak lagi muda membuatnya sudah tak bisa berjalan normal dan harus menggunakan kursi roda. Beruntung ia berangkat bersamaan dengan tetangga dekatnya yang nantinya akan menemaninya selama ibadah haji.
Baca Juga:Barang yang Dilarang Dibawa Jamaah Haji, Apa Saja Daftarnya?
“Obat nyeri sakit kaki. Kalau habis jongkok tuh berdiri susah, harus dipegangin kalau mau berdiri,” ujarnya.
Dirinya pun berharap agar ibadah haji yang akan ia jalankan dapat berjalan lancar dan selalu dalam keadaan sehat.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Ajam Mustajam mengatakan jemaah calon haji di Jawa Barat 35% merupakan lansia. Sehingga pelayanan haji untuk lansia menjadi prioritas.
Meskipun dapat dipastikan lansia calon jemaah haji yang berangkat dalam keaadan sehat. Ajam menyebut berbagai persiapan juga telah dipersiapkan, termasuk kesiapan petugas yang nanti mendapingi.
“Nantinya para lansia akan didampingi oleh petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH),” ujar Ajam.
Ia mengatakan akan ada dua kelompok terbang (kloter) jemaah calon haji yang akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta, esok hari Rabu (24/5).
“Alhamdulillah penyelenggaran haji tahun 2023 hari ini sudah dimulai dari embarkasi Jakarta-Bekasi itu hari ini akan memberangkatkan dua kloter yang pertama itu kloter satu itu dari Garut dan kloter dua dari Kabupaten Cianjur,” tandasnya.
Kontributor: Mae Harsa