Menurut keterangan dari thread tersebut, sepulang sekolah orang tua korban yang melihat kondisi sang anak tak terima. Korban pulang dengan kondisi lemas dan wajah bengkak serta luka dibelakang telinga.
Keesokan harinya, orang tua korban melapor ke sekolah. Pihak sekolah justru memberikan solusi yakni jalan damai.
Pihak sekolah meminta pihak orang tua korban untuk kembali datang beberapa hari kemudian untuk tanda tangan surat damai.
"-RABU. pada sekitaran jam 2/siang pihak pelaku mendatangi rumah kediaman korban dan meminta maaf kepada korban dan juga berjanji akan menenggelamkan(original version: mambanam) pelaku jika dia berbuat seperti itu lagi dan meminta jalur damai kepada keluarga korban menyetujui permohonan tersebut(tidak tertulis)," lanjut akun narayatnae.
Baca Juga:Saksi N Dengar Alasan Mario Dandy Aniaya David Ozora: Adik Saya Dilecehkan
Selang sehari setelah keluarga pelaku datang ke rumah korban, salah satu tetangga melaporkan adanya video tersebut. Video itu menurut si tetangga didapatnya pada hari Rabu melalui pesan yang diteruskan dari rekannya.
Melihat video tersebut, orang tua korban langsung naik pitam dan berniat membawa kasus ini ke ranah hukum.
"JUMAT, keluarga korban menemui pihak sekolah dan seperti niat awal pihak korban menolak jalur damai dan sepulang dari sana korban langsung lapor ke polisi, pihak korban langsung mengirim vidio tersebut ke keluarga saya dan mama saya, lalu mama saya mengirimkan vidio itu ke saya," jelasnya.
Setelah video itu viral, pihak sekolah dikabarkan memeriksa semua ponsel milik siswa dan menghapus video bullying tersebut.
Dari update akun tersebut, pihak kepolisian dikabarkan sudah menangkap pelaku.
Baca Juga:Sompral Saat Aniaya David, Mario Dandy: Gak Takut Gue Anak Orang Mati
Polisi Sebut Peristiwa Itu Perkelahian