SuaraBekaci.id - Ecky Listiyanto tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Angela Hindriati (54) hari ini, Rabu (1/3/2023) menjalani rekonstruksi di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Ecky dihadirkan langsung oleh tim penyidik dalam reka adegan. Ia tampak menggunakan kaos tahanan warna orange dan rambut botak.
Wajah Ecky tampak dipenuhi dengan jenggot di sekitar dagu dan mulut. Dari pantuan Suara.com, selama proses reka adegan, Ecky hanya menunduk dan tak menghiraukan pertanyaan dari awak media.
Menurut keterangan dari Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono, ada 60 adegan yang diperagakan dalam proses rekontruksi.
Adegan itu mulai dari sebelum pembunuhan, saat pembunuhan terjadi hingga proses Ecky memotong tubuh korban menjadi 7 bagian.
Tommy menyebut Ecky dua kali memindahkan jenazah Angela yang telah dibunuh dan dimutilasi tanpa diketahui penghuni atau warga. Ternyata proses pemindahan jenazah Angela yang telah disimpan dalam boks kontainer ini selalu dilakukan Ecky pada malam hari.
Ecky awalnya pindahkan jenazah Angela dari Apartemen Taman Rasuna Setiabudi, Jakarta Selatan ke sebuah kontrakan di Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat pada 5 April 2020.
"Dipindahkan saat malam hari menggunakan lift dari lantai 33 direct ke basement. Kemudian tersangka memindahkan kontainer berisi jenazah Angela menggunakan mobil Livina miliknya," kata Tommy.
Selanjutnya, Ecky kembali memindahkan potongan tubuh Angela dari kontrakan di Mustikajaya ke kontrakan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Juni 2021. Proses pemindahan jenazah ini juga dilakukan Ecky pada malam hari menggunakan mobil Nissan Livina.
Baca Juga:Tampang Kurus Ecky Listiantho Pemutilasi Angela, Tertunduk Lesu Saat Rekonstruksi
Sosok Ecky Listiyanto
Ecky Listiyanto sebelumnya dilaporkan oleh sang istri ke Mapolsek Bantar Gebang karena hilang. Istri Ecky melapor bahwa suaminya itu tak pulang ke rumah sejak 23 Desember 2022.
Menurut salah seorang warga, Ecky sempat pamitan ke istrinya untuk keluar rumah mengambil uang pada Jumat 23 Desember 2022. Namun, setelah itu Ecky tak pulang ke rumah.
"Iya, dia dilaporkan hilang oleh istrinya dari Jumat 23 Desember kemarin. Pamit ke istrinya mau ambil uang setelah itu tidak ada kabar," kata salah seorang warga.
Berawal dari pencarian Ecky ini kemudian polisi menemukan mayat wanita dengan kondisi dimutilasi di kontrakan nomor 6 yang berlokasi di Kampung Buaran, Desa Lambang Sari, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/12/22).
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, saat pencarian, polisi mendatangi kontrakan yang diduga menjadi tempat tinggal Ecky.
Akan tetapi Ecky tidak ditemukan di kontrakan tersebut. Pihak polisi justru dikejutkan dengan penemuan mayat wanita mutilasi di dalam rumah kontrakan tersebut.
Saat polisi keluar dari dalam kontrakan tersebut, anggota melihat ada mobil datang namun langsung tancap gas.
"Jadi pada saat kita geledah nggak ada itu terduga pelakunya (Ecky) tapi pada saat kita keluar kita temukan di dalam ada jenazah. Tim keluar dari kost-kostan ada mobil yang datang tapi kabur langsung kita kejar," kata Hengki.