Fakta Kasus Mutilasi Bekasi, Ecky Listiyanto Kuras Harta Korban Capai Rp1,1 Miliar

"Total tersangka MEL mengambil Rp1,1 miliar (Rp1.146.869.000), dari korban," kata Hengki.

Galih Prasetyo
Senin, 06 Februari 2023 | 17:05 WIB
Fakta Kasus Mutilasi Bekasi, Ecky Listiyanto Kuras Harta Korban Capai Rp1,1 Miliar
Seragam kerja yang ditemukan di dalam koper saat penggeledahan kontrakan no.6 Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kec Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, lokasi penemuan mayat mutilasi. (Suara.com / Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Ecky Listiyanto tersangka kasus pembunuhan disertai dengan mutilasi terhadap AHW di Bekasi, Jawa Barat ternyata juga mengambil harta korban mencapai miliaran rupiah.

Menurut keterangan dari Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, tersangka Ecky punya dua motif untuk habisi nyawa korban.

Motif pertama kata Hengki karena Ecky dipaksa oleh AHW untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Ajakan ini ditolak oleh tersangka.

Ecky menolak ajakan AHW karena sudah memiliki istri dan selain itu juga adanya perbedaan keyakinan.

Baca Juga:Cewek Selingkuhan Ngajak Nikah, Terungkap Motif Ecky Mutilasi Angela 7 Bagian Pakai Gergaji Listrik

"Motif dari MEL melakukan pembunuhan, karena AHW mengajak tersangka ke jenjang yang lebih serius atau pernikahan," jelas Kombes Hengki.

Sedangkan untuk motif kedua, tersangka Ecky ingin menguasai harta milik korban. Menurut Hengki, tersangka sudah menguras harta AHW mencapai miliaran rupiah.

Ecky pertama menguras uang di rekening AHW sebesar Rp 157,8 juta. Kedua, menyewakan apartemen AHW selama setahun dengan biaya sewa Rp99 juta.

Ketiga menggadaikan sertifikat rumah orang tua AHW sebesar Rp40 juta. Keempat, menjual apartemen AHW sebesar Rp800 juta dan biaya administrasi sebesar Rp50 juta.

"Total tersangka MEL mengambil Rp1,1 miliar (Rp1.146.869.000), dari korban," kata Hengki.

Baca Juga:Motif Cinta Dan Beda Keyakinan Kasus Mutilasi Di Bekasi, Ecky Kuras Harta Angela Rp 1 Miliar Lebih

Penemuan jasad termutilasi AHW berawal dari pencarian pihak kepolisian terhadap Ecky yang dilaporkan hilang oleh istrinya.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi kemudian mendatangi sebuah kontrakan yang berlokasi di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kec Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Saat mencoba untuk mencari keberadaan Ecky di dalam kontrakan nomor 6, petugas kepolisian malah mendapati sebuah kontainer yang berisi potongan tubuh manusia. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini