Penemuan Mayat Dicor di Bekasi Berawal dari Pencarian Orang Hilang, Begini Kesaksian Warga

"Nah, itu diduga terduka pelaku sudah berdarah-darah," ucap Robet.

Galih Prasetyo
Selasa, 28 Februari 2023 | 09:57 WIB
Penemuan Mayat Dicor di Bekasi Berawal dari Pencarian Orang Hilang, Begini Kesaksian Warga
Rumah di Kavling Nusantara, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat yang jadi TKP pembunuhan (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Penemuan dua mayat dengan kondisi dicor semen di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di jalan Nusantara Raya, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi berawal dari pencarian orang hilang.

Menurut keterangan dari salah seorang warga, Robet (27), rumah kontrakan yang jadi tempat kejadian perkara (TKP) awalnya dicurigai oleh seorang pria yang tengah mencari keberadaan sang istri.

Pada Senin (27/2) malam sekitar pukul 22:00 WIB, rumah yang ditempati oleh terduga pelaku digeruduk oleh warga.

Awalnya, kata Robet kepada SuaraBekaci, seorang bapak datang ke rumah kontrakan tersebut. Ia menelusuri keberadaan sang istri dan curiga dengan rumah kontrakan tersebut.

Baca Juga:Geger Penemuan Dua Mayat Dicor Semen di Bekasi, Kasus Aki Wowon Jilid II?

Rumah di Kavling Nusantara, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat yang jadi TKP pembunuhan (Suara.com/Danan Arya)
Rumah di Kavling Nusantara, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat yang jadi TKP pembunuhan (Suara.com/Danan Arya)

Kecurigaan pria tersebut disebabkan ia melihat ada sendal serta tas yang diduga miliki istrinya.

"Itu yang dicurigain bapak-bapak karena ada sendal sama tas milik istrinya," ucap Robet.

Setelah itu pria tersebut meminta izin kepada pemilik kontrakan untuk masuk ke dalam rumah. Namum sempat terjadi selisih paham dengan pemilik kontrakan.

"Awalnya selisih paham sama pemilik kontrakan, enggak boleh masuk. Tapi jam 10-an sudah ramai polisi sama warga, akhirnya bisa masuk," ucap Robet.

Saat masuk ke dalam rumah kontrakan, polisi dan warga dikejutkan dengan adanya seorang pria dewasa dengan luka sayatan benda tajam di lengan.

Baca Juga:Lima Fakta Kasus Pembunuhan Keji Model Cantik Asal Hongkong, Abby Choi Oleh Mantan Suaminya

"Nah, itu diduga terduka pelaku sudah berdarah-darah," ucap Robet.

Terduga pelaku tersebut kemudian dibawa polisi ke rumah sakit. Informasi sementara yang didapat, terduga pelaku sudah meninggal dunia.

Di dalam rumah kontrakan tersebut juga terdapat dua korban sudah dikubur oleh pelaku dengan cara dicor menggunakan semen.

Pantuan SuaraBekaci pada Selasa (28/2) pukul 08:00 pagi, lokasi sekitar tkp sudah dipadati warga. Sementara rumah kontrakan sudah dipasangi garis polisi.

Kontributor : Danan Arya

News

Terkini

Berikut jadwal buka puasa untuk wilayah Bekasi dan sekitarnya, Minggu 26 Maret 2023.

News | 14:40 WIB

Pemkab Bekasi mendukung larangan jual beli pakaian bekas impor.

News | 13:00 WIB

Jadwal sholat dan imsakiyah wilayah Bekasi dan sekitarnya, Minggu (26/03/2023).

News | 02:15 WIB

Ini jadwal imsak dan salat Karawang pada Minggu 26 Maret 2023.

News | 01:35 WIB

BDS pada 2015 sempat ingin membuat Israel dikeluarkan dari FIFA.

News | 20:55 WIB

Spanduk anti Israel dilarang masuk ke Stadion Patriot, venue laga Indonesia vs Burundi.

News | 19:42 WIB

Berikut 3 kompetisi internasional yang pernah juga mengalami penundaan drawing, berikut ulasannya

News | 19:30 WIB

Berikut informasi lengkap jadwal buka puasa Karawang dan sekitarnya pada 3 Ramadhan 1444 H

News | 14:55 WIB

Berikut informasi lengkap jadwal buka puasa Bekasi dan sekitarnya pada 3 Ramadhan 1444 H

News | 14:40 WIB

"Habis itu kami di Bandara (Soekarno-Hatta) dibawa ke Bekasi, kemudian dibawa ke tempat pelatihan TKI saya tidak tahu di mana kampungnya itu," kata Riyadi.

News | 14:20 WIB

Truk sampah terbalik saat melintas di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi.

News | 11:55 WIB

Pada hari pertama puasa 2023 di Kota Bekasi, puluhan remaja diamankan pihak kepolisian.

News | 15:06 WIB

Berikut jadwal buka puasa Karawang dan sekitarnya, 1 Ramadhan 1444 H.

News | 14:55 WIB

Berikut jadwal buka puasa Bekasi dan sekitarnya, Kamis 23 Maret 2023.

News | 14:51 WIB

"Udah mulai terasa sepinya, semenjak berita itu orang pada takut digrebek mungkin ya, biasanya 500 ribu perhari, sekarang paling 100-200 ribu,"

News | 10:42 WIB
Tampilkan lebih banyak