Sementara untuk posisi Sekjen terdapat nama Achmad Supriyanto. Ia adalah Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia dan pernah menduduki ketua umum Jakmania.
Namun ada satu nama yang menarik perhatian di bidang kepengurusan harian yakni Wachyudi Hendrayanto. Pada Pilpres 2019, ia bikin geram sejumlah suporter Indonesia, khusus pendukung setia Persib.
Hal ini lantaran ia, mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo dan Maruf Amin dengan mengatasnamakan Bobotoh, sebutan untuk pendukung Persib.
Saat jumpa dengan KH Maruf Amin, foto pria yang akrab disapa Derek itu jadi kritikan karena bentangkan syal bertuliskan 'Bobotoh Jokowi'
Nama Wachyudi Hendrayanto juga sempat tercatat sebagai calon legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan Jawa Barat II (Kota Bandung) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Derek sendiri saat itu kemudian banyak mendapat kritik, bahkan sampai ancaman. Ia kemudian memberikan klarifikasi bahwa ada kesalahpahaman soal penggunanan nama Bobotoh yang ia lakukan.
Menurutnya, Bobotoh Jokowi itu artinya barisan pendukung Jokowi karena kata Bobotoh dalama bahasa Sunda sendiri berarti pendukung.
Sebelum dikukuhkan oleh Menpora, nama Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia muncul pasca Sarasehan Suporter yang berlangsung di Jakarta pada 17 November 2022.
Sarasehan ini digagas oleh sejumlah suporter dari klub Liga 1 dan Liga 2. Sarasehan ini digelar sebagai respon pasca tragedi Kanjuruhan yang tewaskan 135 suporter.
Baca Juga:Tegasnya PSSI, PSIS Dilarang Main di Jatidiri Pindah Maguwoharjo Lawan Persita dan Tanpa Penonton
Saat itu, Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesi setidaknya memberikan 6 tuntutan kepada sejumlah pihak pasca tragedi Kanjuruhan, termasuk ke Presiden Joko Widodo.