Bom Bunuh Diri Meledak di Bandung, Polres Bekasi Perketat Penjagaan

"Mulai dari penjagaan di pintu masuk, kita tambah personel petugas jaga,"

Galih Prasetyo
Rabu, 07 Desember 2022 | 10:35 WIB
Bom Bunuh Diri Meledak di Bandung, Polres Bekasi Perketat Penjagaan
Ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar, Rabu (7/12)

SuaraBekaci.id - Peristiwa dugaan bom bunuh diri yang dilakukan seorang pria di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12) membuat pihak kepolisian Resor Metropolitan Bekasi memperketat penjagaan.

Menurut Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, penjagaan dilakukan mulai dari petugas jaga di pintu masuk dengan menambah jumlah personel yang bertugas.

"Mulai dari penjagaan di pintu masuk, kita tambah personel petugas jaga," ucapnya mengutip dari Antara. 

Selain penambahan personel di akses masuk Mapolres Metro Bekasi, petugas juga disiagakan penuh untuk mengawasi setiap kamera pengawas yang terpasang di seluruh area Polres.

Baca Juga:Ledakan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Korban Terluka dan Potongan Tubuh Berserakan

Kapolres juga menyiagakan petugas penjagaan komando yang melaksanakan tugas bersifat preventif guna mengamankan markas komando maupun lingkungan sekitar.

Gidion pun memastikan kesiapan seluruh personel penjagaan dengan melakukan pengecekan langsung kepada setiap petugas yang hari ini bertugas di Mapolres Metro Bekasi.

"Kita semua tentu berharap kejadian di Bandung tidak terulang kembali di sini maupun di markas polisi daerah lain di Indonesia," ungkapnya.

Dari informasi sementara yang dihimpun, akibat ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, tiga orang anggota polisi mengalami luka-luka.

Sementara itu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah diterjunkan ke lokasi untuk menyelidiki terkait adanya aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. 

Baca Juga:Kantor Polsek Astanaanyar Dikosongkan Usai Ledakan Bom

"Penyidik Densus 88 sudah di lokasi Polsek Astanaanyar Bandung, untuk lakukan Investigasi pengumpulan keterangan dan olah TKP, membutuhkan waktu serta untuk memastikan serpihan serpihan material yang ditemukan," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar kepada awak media. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini