Data Terbaru Jumlah Korban Meninggal Dunia Pasca Gempa Cianjur, Ormas Cabut Label Pemberi Bantuan Tenda Pengungsi

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan tindakan sekelompok orang mencabut stiker yang terpasang di tenda pengungsian bantuan

Andi Ahmad S
Senin, 28 November 2022 | 09:47 WIB
Data Terbaru Jumlah Korban Meninggal Dunia Pasca Gempa Cianjur, Ormas Cabut Label Pemberi Bantuan Tenda Pengungsi
Tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor akibat gempa di Kampung Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww]

SuaraBekaci.id - Berita populer Suarabekaci.id ada Polres Cianjur, Jawa Barat, meminta berbagai kalangan di Cianjur menerapkan jiwa toleransi dalam menerima bantuan dari berbagai kalangan, termasuk lintas agama, karena saat ini puluhan ribu warga membutuhkan berbagai bantuan pascagempa.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan tindakan sekelompok orang mencabut stiker yang terpasang di tenda pengungsian bantuan dari salah satu gereja membuat warga resah karena mereka tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Ada juga, Tim gabungan pencarian dan pertolongan kembali berhasil menemukan tiga jasad korban pada Minggu (27/11/2022). Penemuan jasad tersebut menambah data korban meninggal dunia sementara hingga pukul 17.00 WIB sebanyak 321 orang.

1. Ridwan Kamil Sesalkan Pencabutan Label Identitas Pemberi Bantuan Tenda

Baca Juga:Kembali Bertambah, BNPB: Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur Jadi 321 Orang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut memakamkan salah satu anak korban meninggal dunia karena gempa Cianjur. (IG @ridwankamil)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut memakamkan salah satu anak korban meninggal dunia karena gempa Cianjur. (IG @ridwankamil)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda yang dilakukan oleh warga setempat di tenda pengungsian di Kabupaten Cianjur.

"Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis, hari ini.

Dia menuturkan pemasangan label identitas pemberi bantuan merupakan hal yang wajar.

Hal itu karena pemasangan label identitas pemberi bantuan bisa saja sebagai bagian dari pelaporan maupun pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuannya.

"Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktikkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," katanya.

Baca selengkapnya

2. Ormas yang Cabut Label Pemberi Bantuan Tenda Pengungsi di Cianjur Janji Tidak Ulangi Perbuatan

Kapolres Cianjur Doni Hermawan saat membantu ibu yang mengungsi akibat gempa di posko pengungsian Polres Cianjur.(ANTARA/Ahmad Fikri)
Kapolres Cianjur Doni Hermawan saat membantu ibu yang mengungsi akibat gempa di posko pengungsian Polres Cianjur.(ANTARA/Ahmad Fikri)

Polres Cianjur, Jawa Barat, meminta berbagai kalangan di Cianjur menerapkan jiwa toleransi dalam menerima bantuan dari berbagai kalangan, termasuk lintas agama, karena saat ini puluhan ribu warga membutuhkan berbagai bantuan pascagempa.

Baca Juga:Gempa Cianjur Buat Pencarian Kata 'Gempa' Naik 1.300 Persen di Google

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan tindakan sekelompok orang mencabut stiker yang terpasang di tenda pengungsian bantuan dari salah satu gereja membuat warga resah karena mereka tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Baca selengkapnya

3. Data Terbaru Jumlah Korban Meninggal Dunia Pasca Gempa Cianjur

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tertimbun longsor di Kampung Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym].
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tertimbun longsor di Kampung Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym].

Tim gabungan pencarian dan pertolongan kembali berhasil menemukan tiga jasad korban pada Minggu (27/11/2022). Penemuan jasad tersebut menambah data korban meninggal dunia sementara hingga pukul 17.00 WIB sebanyak 321 orang.

"Hari ini ditemukan tiga jenazah sehingga catatan kita semua, berarti dengan ditemukan tiga, yang meninggal dunia menjadi 321 orang," ujar Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers.

Baca selengkapnya

4. Akibat Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Bus Relawan Jokowi di Bekasi

Petugas dari Badan penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kota Bekasi tengah melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang, di Jl. Cendrawasih Raya, kayuringin jaya Bekasi Selatan, Kota Bekasi (Suara.com / Danan Arya)
Petugas dari Badan penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kota Bekasi tengah melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang, di Jl. Cendrawasih Raya, kayuringin jaya Bekasi Selatan, Kota Bekasi (Suara.com / Danan Arya)

Hujan deras disertai angin mengguyur kota Bekasi sore kemarin, Sabtu (26/11/2022). Akibat hujan deras dan angin kencang itu, beberapa pohon tumbang dan ada yang menimpa bus rombongan relawan Jokowi.

Pohon tumbang akibat hujan yang menimpa bus relawan Jokowi terjadi di Jl. Cendrawasi Raya, Perumnas 1, kec. Kayuringi Jaya, Kota Bekasi.

Baca selengkapnya

5. Vakum Dua Tahun, Festival Kebudayaan Jepang Kembali Digelar di Bekasi: J-Rocks Hadir sebagai Band Pembuka

Para pengunjung yang sedang menggunakan baju cosplay diacara Moshi-Moshi 2022, diarea Downtown Walk Sumarecon Mall Bekasi (Suara.com / Danan Arya)
Para pengunjung yang sedang menggunakan baju cosplay diacara Moshi-Moshi 2022, diarea Downtown Walk Sumarecon Mall Bekasi (Suara.com / Danan Arya)

Keanekaragaman wisata, budaya hingga kuliner yang dimiliki Jepang memiliki daya tarik sendiri bagi warga di Bekasi. Salah satu festival kebudayaan Jepang dihelat di Sumarecon Mall Bekasi yakni Moshi Moshi 2022.

Acara tersebut diselenggarakan di Downtown Walk Sumarecon Mall Bekasi, yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 25 - 27 November 2022.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini