Gunakan Jalur Darat, Presiden Jokowi Ingin Pastikan Penanganan Korban Gempa Cianjur

Jokowi sendiri dikabarkan menuju Cianjur menggunakan jalur darat sekitar pukul 11.25 WIB tadi.

Andi Ahmad S
Selasa, 22 November 2022 | 13:15 WIB
Gunakan Jalur Darat, Presiden Jokowi Ingin Pastikan Penanganan Korban Gempa Cianjur
Warga melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras].

SuaraBekaci.id - Gempa Cianjur yang menewaskan ratusan orang menyebabkan perhatian banyak pihak, salah satunya dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Orang nomor wahid itu langsung terjun ke Cianjur, untuk memastikan penanganan korban gempa bumi tersebut.

Jokowi sendiri dikabarkan menuju Cianjur menggunakan jalur darat sekitar pukul 11.25 WIB tadi.

"Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa sudah kembali terbuka," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, mengutip dari Antara.

Baca Juga:Siap Bantu Korban Gempa Cianjur, Ganjar Pranowo Ngaku Sudah Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Perjalanan menuju Cianjur ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat, meskipun Jokowi bisa menggunakan helikopter.

Setibanya di lokasi, Jokowi meninjau langsung dampak bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11). Beberapa lokasi yang akan ditinjau langsung oleh Jokowi adalah rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan juga posko pengungsian.

Bey mengatakan Jokowi juga ingin memastikan bantuan logistik, seperti makanan, minuman, obat-obatan, sembako, dan bantuan lainnya, tidak menemui hambatan dalam pengiriman.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,6 SR melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin pukul 13.21 WIB. Gempa itu terjadi pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Juga:Jokowi Unggah Momen Keakraban Munas HIPMI di Solo, Netizen Beri Komentar Nyeletuk: Tapi Ujung-ujungnya Baku Hantam Pak!

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan sebanyak 14 posko pengungsian telah didirikan untuk memfasilitasi 13.784 pengungsi yang terdampak gempa. Sejauh ini, tercatat sebanyak 2.345 unit rumah hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60 hingga 100 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini