Kejamnya Soeharto Sedari Dulu, Cerita Pranoto Reksosamodra yang Teraniaya

"Pranoto ditahan karena dia membeberkan kasus korupsi Soeharto ketika menjadi Panglima Divisi Diponegoro.

Galih Prasetyo
Senin, 21 November 2022 | 19:30 WIB
Kejamnya Soeharto Sedari Dulu, Cerita Pranoto Reksosamodra yang Teraniaya
Jenderal Pranoto Reksosamodra. [Repro Buku Catatan Jenderal Pranoto Reksosamodra]

SuaraBekaci.id - Usai peristiwa G30S yang membuat Menteri/Panglima Angkatan Darat Letjen Ahmad Yani dan sejumlah jenderal gugur menjadi korban. Kursi kekuasaan pimpinan Angkatan Darat kosong untuk beberapa lama.

Pada 2 Oktober 1965, Presiden Soekarno mengangkat Jenderal Mayor Pranoto Reksosamodra Asisten 3 Menpamat di bidang personalia sebagai pimpinan sementara Angkatan Darat untuk menjalankan urusan sehari-hari.

Dari semua jenderal Angkatan Darat yang ada, Soekarno lebih memilih Jenderal Pranoto, karena dianggap lebih mudah bergaul ke golongan sayap kanan dan sayap kiri.

Padahal ada tiga kandidat yang dianggap memiliki pengaruh yang besar terhadap Angkatan Darat. Ketiganya yakni Mayjen Soeharto, Mayjen Moersjid, dan Mayjen Basuki.

Baca Juga:Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Sebut Kemajuan di Indonesia Buah dari Kepemimpinan Soeharto

Seperti yang dijelaskan oleh Budi Adiputro dalam kanal YouTube Total Politik pada Minggu (20/11/2022), bahwa ada tiga sosok yang kuat dalam Angkatan Darat pada waktu itu.

“Presiden Soekarno menganggap Mayjen Soeharto dianggap keras kepala. Sementara, Soekarno menilai Mayjen Moersjid suka berkelahi dan main gebuk. Kemudian, Mayjen Basuki Rachmat yang dinilai oleh Soekarno dalam keadaan yang tidak begitu sehat.” jelas Budi.

Dikutip dari buku A Preliminary Analysis of The October 1,1965 Coup in Indonesia karya Ben Anderson dan Ruth T. Mcvey, Pranoto merupakan mantan Panglima Divisi Diponegoro Jawa Tengah yang pendiam, tidak ambisius, dengan penampilan sebagai prajurit yang biasa saja dan tak memiliki lawan.

Namun sebenarnya, semenjak gugurnya Ahmad Yani, tampun pimpinan Angkatan Darat tidak pernah dipegang oleh Pranoto seperti yang telah diusulkan oleh Presiden Soekarno melainkan dipegang oleh Soeharto yang enggan menganggap Pranoto.

Setelah itu, pada 16 Oktober 1965, Soeharto diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Soeharto memegang kekuasaan penuh hingga akhirnya muncul dendam masa lalu di hatinya.

Baca Juga:Taklukan Lawan Politik Tanpa Tukang Pukul, Jokowi Disebut Lebih Mengerikan Ketimbang 'Raja Jawa' Soeharto

Dendam tersebut membuat Soeharto menjebloskan Pranoto pada 16 Februari 1966 dengan menuding Pranoto terlibat G30S. Bahkan Pranoto masuk salah satu gembong gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Cerita Kejamnya Federasi Sepak Bola Korsel ke Shin Tae-yong, Dibalas Tuntas di Piala Asia U-23 2024!
Cerita Kejamnya Federasi Sepak Bola Korsel ke Shin Tae-yong, Dibalas Tuntas di Piala Asia U-23 2024!
Cerita Andika Perkasa Putuskan Mualaf Demi Putri Hendropriyono, Dulu Beragama Apa?
Cerita Andika Perkasa Putuskan Mualaf Demi Putri Hendropriyono, Dulu Beragama Apa?
Ultimatum Fitri Salhuteru Sedari Awal Berteman dengan Nikita Mirzani: Aku Gebukin Kamu
Ultimatum Fitri Salhuteru Sedari Awal Berteman dengan Nikita Mirzani: Aku Gebukin Kamu
Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
Semua Angkatan Shin Tae-yong! 3 Pemain Timnas Indonesia Akan Merumput di Liga Champions Tahun 2026
Semua Angkatan Shin Tae-yong! 3 Pemain Timnas Indonesia Akan Merumput di Liga Champions Tahun 2026

News

Terkini