Makna Kebersamaan dan Keterbukaan dari Batik Bomba yang Dipakai Elon Musk di B20 Summit

Kata Bomba memiliki arti keterbukaan dan kebersamaan.

Galih Prasetyo
Senin, 14 November 2022 | 15:06 WIB
Makna Kebersamaan dan Keterbukaan dari Batik Bomba yang Dipakai Elon Musk di B20 Summit
Tangkapan layar CEO Tesla Motors Elon Musk mengenakan batik dari Sulawesi Tengah ketika berbicara secara virtual dalam KTT Bussiness 20 (B20) pada Senin (14/11/2022). (Antara/Bayu P)

SuaraBekaci.id - CEO Tesla Elon Musk hadir secara virtual di B20 Summit Indonesia 2022. B20 merupakan salah satu rangkaian KTT G-20 yang berlangsung di Bali 15-16 November 2022.

Menariknya Musk saat hadir di konfrensi tersebut mengenakan baju batik Bomba, batik khas dari Sulawesi Tengah.

Batik Bomba yang dikenakan Musk berwarna hijau. Dikutip dari berbagai sumber, kata Bomba memiliki arti keterbukaan dan kebersamaan.

Batik Bomba memiliki cukup banyak motif. Motif yang paling banyak digemari oleh masyarakat ialah bunga cengkeh, sambulugana dan taiganja.

Baca Juga:Kenakan Batik Asal Sulawesi Tengah di Forum B20, Elon Musk Mengaku Suka

Dari ketiga motif tersebut juga memiliki makna dan arti yang berbeda-beda. Motif cengkeh misalnya berasal dari komoditas perkebunan cengkeh yang jadi andalan di Kabupaten Tolitoli.

Sementara motif Sambulugana merupakan motif gabungan dari tanaman pinang dan siri. Biasanya motif ini dipakai sebagai pelengkap upacara adat meminang masyarakat Kaili di Palu.

Bagi masyarakat Kaili, acara meminang tidak akan lengkap jika tidak ada batik dengan motif Sambulugana.

Sedangkan untuk motif taiganja merupakan motif yang berasal dari akar tradisi masyarakat Kaili. Dua sentra batik bomba yakni batik bomba Lekatu di Tavanjuka dan batik bomba di jalan Kedondong, Kota Palu.

Elon Musk dan Mati Lampu

Baca Juga:Elon Musk: Saya Rasa Masa Depan Indonesia Sangat Menarik

Selain menggunakan batik Bomba, penampilan Elon Musk di B20 menarik perhatian karena ia muncul di kondisi latar yang gelap.

Elon Musk mengatakan bahwa rumahnya sedang mati lampu. “Maaf sedang mati lampu. Saya jadi terlihat seperti zombie di sebuah ruangan yang gelap,” kata Elon Musk seperti dikutip dari Suara.com

Elon Musk turut hadir sebagai salah satu pembicara dalam tema Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation.

Anindya Bakrie selaku moderator sempat memberikan komentar soal baju batik bomba yang dipakai Elon Musk.

"Terima kasih karena telah memakainya. Batik itu kami kirimkan dari 15.000 kilometer (km) jauhnya," kata Anindya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak