Gacor! "Duet" ACS dan AH Pemeran Video Kebaya Merah Hasilkan 92 Video Porno dan 100 Foto Telanjang

92 video tersebut diproduksi tahun ini, sasaran adalah pasar lokal dan luar," jelas Kombes Farman.

Galih Prasetyo
Selasa, 08 November 2022 | 18:52 WIB
Gacor! "Duet" ACS dan AH Pemeran Video Kebaya Merah Hasilkan 92 Video Porno dan 100 Foto Telanjang
Tersangka pemeran video porno kebaya merah [Beritajatim]

SuaraBekaci.id - Pemeran video kebaya merah, ACS dan AH ternyata tidak hanya memproduksi satu video saja. Terungkap bahwa 'duet' keduanya menghasilkan 92 video porno dan 100 foto telanjang.

Fakta ini diungkap oleh Direskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman saat rilis kasus video kebaya merah di Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).

“Kami sudah melakukan penyitaan hardisk dan ada 92 part video porno dan 100 foto nude,” ujar Kombes Farman mengutip dari BeritaJatim.com--jaringan Suara.com

Dijelaskan oleh Kombes Farman, 92 video tersebut diperankan kedua tersangka. Namun pihak penyidik masih mengembangkan kasus ini karena ada salah satu video yang berjudul satu lawan tiga.

Baca Juga:Keuntungan Video Kebaya Merah Rp 750 Ribu, Ancaman Hukumannya di Atas 5 Tahun

Ditambahkan oleh Kombes Farman, keduanya lalu menjual video itu ke pasar lokal dan luar negeri.

“92 video tersebut diproduksi tahun ini, sasaran adalah pasar lokal dan luar. Namun kami fokuskan kebaya merah yang dibuat di Surabaya," jelasnya.

Menurut penjelasan Kombes Farman, video porno kebaya merah itu dibuat berdasarkan pesanan dari sebuah akun Twitter.

"Tersangka ACS dan AH membuat adegan tersebut dikarenakan adanya pesanan konten video porno dengan tema 'Receptionist Hotel'. Akun Twitter tersebut saat ini masih dalam penyelidikan," ucapnya.

Ditambahkan oleh Kombes Farman, akun Twitter tersebut mendapatkan keuntungan dari penjualan konten video porno.

Baca Juga:Dua Tersangka Video Porno Kebaya Merah Buat Konten Mesum karena Pesanan

Tarif video yang dijual akun tersebut bervariasi tergantung dengan tema.

Dari hasil penjualan video porno kebaya merah itu, menurut Kombes Farman, uang digunakan pelaku untuk kebutuhan sehari-hari.

"Adapun untuk hasil penjualan konten dipergunakan tersangka untuk keperluan sehari hari," paparnya.

Dijelaskan oleh Kombes Farman, bahwa video itu dibuat pada 8 Maret 2022 sekitar pukul 22:00 WIB.

Sementara untuk lokasi pengambilan video dilakukan di salah satu kamar hotel di Gubeng Surabaya kamar nomor 10 lantai 17.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini