SuaraBekaci.id - Dua petinggi FC Bekasi, Atta Halilintar dan Putera Siregar tengah diterpa masalah baru. Atta dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait kasus investasi bodong robot trading Net89.
Atta diduga menerima uang hasil kejahatan dair bos Net89, Reza Paten dalam kegiatan lelang bandana. Menurut adik Atta, Thariq, kakaknya itu sempat mengeluh harus terseret kembali dalam kasus hukum.
"Ya dia cerita, niatnya baik mau bangun masjid, mau bangun yayasan, tapi malah kena musibah," kata Thariq Halilintar mengutip dari Suara.com
Dijelaskan oleh Thariq, kasus yang menyeret nama Atta membuat mental kakaknya itu cukup down.
Baca Juga:Tanpa Penonton, FC Bekasi City Pecundangi Nusantara United: Kembali ke Puncak Klasemen
"Bang Atta lumayan down sih di hari itu. Ya biasa lah, kalau lagi ada kayak gitu pasti kepikiran," tambahnya.
Kondisi tak mengenakkan juga dialami oleh petinggi FC Bekasi lainnya, Putera Siregar.
Gerai PS Store sejak pertengahan pekan kemarin digeruduk massa pendemo. Video massa pendemo datangi gerai PS Store bahkan viral di laman sosial media.
Aksi massa pendemo dilatarbelakangi karena diduga PS Store menjual ponsel tidak original dengan harga miring serta garansi seumur hidup.
"Kami beli handphone di sini tidak terdaftar," kata seseorang dalam video yang diunggah dalam akun TikTok @adiljuang.
Baca Juga:Lakoni Laga Lawan Nusantara United Tanpa Penonton, FC Bekasi Diminta Tak Ulangi Kesalahan di Jepara
Dengan kondisi para petinggi yang tak mengenakkan ini, lantas bagaimana kondisi klub FC Bekasi?
Rupanya kondisi yang dialami Atta dan Putera sat ini tak mempengaruhi klub FC Bekasi City. Klub yang bermarkas di Stadion Patriot ini masih menjalani sejumlah rangkaian sesi latihan.
Meski kompetisi Liga 2 2022-23 masih belum bergulir pasca Tragedi Kanjuruhan, para pemain FC Bekasi City masih tetap fokus gelar latihan.
"Menjaga sentuhan lewat sesi latihan bersama Bhayangkara FC kemarin sore di Stadion PTIK Jakarta," tulis caption unggahan akun Instagram FC Bekasi City.
Sebelum Liga 2 2022-23 terhenti pasca Tragedi Kanjuruhan, anak asuh Jafri Sastra itu bertengger di puncak klasemen grup B Liga 2 dengan koleksi 16 poin, hasil dari 5 kali menang, 1 kali imbang dan 1 kali kalah.