Dugaan Korupsi Formula E, Masyarakat Umumnya Tak Percaya Anies Baswedan Terlibat

Dalam survei tersebut, sebanyak 48,7 persen masyarakat di DKI Jakarta menilai tidak percaya bahwa Anies Baswedan terlibat kasus Formula E.

Galih Prasetyo
Minggu, 23 Oktober 2022 | 09:33 WIB
Dugaan Korupsi Formula E, Masyarakat Umumnya Tak Percaya Anies Baswedan Terlibat
Anies Baswedan menghabiskan sejumlah kegiatan saat hari pertama lengser sebagai Gubernur Jakarta, Senin (17/10/2022). Salah satunya memandikan burung peliharaan. (Foto ist/ instagram @aniesbaswedan)

SuaraBekaci.id - Polemik adanya dugaan korupsi Formula E terus menuai sorotan publik. Nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun jadi masuk pusaran dugaan kasus tersebut.

Namun meski dianggap terkait dengan dugaan korupsi Formula E, survei yang dilakukan oleh Populi Center menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta tak percaya Anies terlibat dalam dugaan kasus tersebut.

Dalam survei tersebut, sebanyak 48,7 persen masyarakat di DKI Jakarta menilai tidak percaya bahwa Anies Baswedan terlibat kasus Formula E.

“Masyarakat umumnya juga tidak percaya jika Anies Baswedan terlibat korupsi Formula E,” ucap Peneliti Populi Center Dimas Ramadhani mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com

Baca Juga:Heboh Video Uskup se-Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Capres, Keuskupan Jakarta Pastikan Hoaks

Sedangkan yang percaya Anies Baswedan diduga terlibat dalam dugaan kasus korupsi Formula E sebesar 14,3 persen masyarakat.

Sementara, sebesar 33,7 persen masyarakat tidak mengetahui isu tersebut dan 3,3 persen responden yang menolak menjawab.

Berkaita dengan isu dugaan korupsi Formula E tersebut, masyarakat Jakarta relatif terbelah.

Ada 22,8 persen masyarakat menilai terdapat unsur korupsi dalam kasus Formula E, sedangkan 28,7 persen menilai tidak ada korupsi.

“Sebesar 44,2 persen tidak mengetahui isu tersebut dan 4,3 persen menolak menjawab,” ungkap Dimas.

Baca Juga:Survei: Elektabilitas Ganjar dan Anies Sebagai Bakal Capres Naik Signifikan

Survei dilakukan terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini