SuaraBekaci.id - Ibu korban begal di Bekasi mencurahakan suara batin kepada pelaku yang menewaskan anaknya. Dengan linangan air mata, ibu korban mengungkap rasa marah dan sedih karena kehilangan anakanya akibat tindakan sadis para pelaku.
"Gimana kalo posisinya kaya bapak kamu? Kok kamu tega, kenapa ada iblis di hati kamu?" tanya ibu korban seperti pada video yang diunggah akun Instagram @andreli_48.
"Gak ada kamu kasian sama anak saya? Kamu lihat saya, ini ibunya. Saya yang melahirkan dia," lanjut si ibu sambil meminta pelaku melihat wajahnya.
Dalam video itu, ibu korban juga mengatakan bahwa kini ia tinggal sebatang kara. Menurut perempuan tersebut, anaknya yang dibunuh para pelaku adalah anak satu-satunya.
Baca Juga:Momen Detik-detik Lampu Gantung di Masjid Rawalumbu Bekasi Jatuh Tepat di Belakang Jemaah Salat
"Kalau kamu mau ambil hartanya, silahkan ambil, tapi gak gitu caranya. Sekarang saya sendiri, gak ada siapa-siapa," ucap ibu korban.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap tiga pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap seorang pengemudi taksi daring berinisial ADR (26) di kawasan Pergudangan Marunda, Jakarta Utara, Selasa (4/10), sekitar pukul 03.10 WIB.
"Atas kejahatan yang dilakukan para pelaku, penyidik telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengutip dari Antara.
Zulpan mengatakan, perampokan tersebut diotaki oleh tersangka AW alias B (19). Dalam melaksanakan aksinya tersangka AW dibantu dua rekannya, yakni tersangka ME alias E (24) dan MF alias D (18).
Penyidik mengungkapkan tersangka AW melakukan aksi perampokan tersebut lantaran terbelit hutang.
Baca Juga:Terpopuler: Geger Penemuan Mayat Perempuan Terbungkus Plastik, Fenomena Tawuran di Bekasi
Tersangka AW mendapatkan ide untuk merampok taksi daring setelah melihat adanya iklan mengenai mobil yang dijual hanya dengan dilengkapi STNK.
Tersangka AW kemudian memesan taksi daring dengan tujuan ke Komplek Pergudangan Marunda di Jakarta Utara pada pukul 3.10 WIB.
Namun setibanya di tujuan, ketiga tersangka menyerang korban ADR dengan pisau karambit hingga tewas dan kemudian membuang jasad korban di Banjir Kanal Timur (BKT).
Untuk menghilangkan jejak, para pelaku kemudian membuang ponsel korban, kartu identitas, pisau yang digunakan untuk merampok serta pakaian yang digunakan para tersangka di beberapa lokasi berbeda.
Jasad korban kemudian ditemukan pada Rabu (5/10) sekitar pukul 12.00 WIB di Perairan Muara Tawar, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, oleh Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya.