Pada malam kejadian, Bayu menutup warungnya lebih cepat karena mendapat kabar tetangga rumahnya ada yang meninggal.
Namun, Bayu kemudian dipanggil lagi ke warungnnya oleh seorang supir truk untuk mengambil ban serep.
Bayu kemudian bersama temannya mengambil ban serep yang berada di seberang lokasi tempat penemuan mayat. Saat selesai mengambil ban serep, rekan Bayu sempat mengatakan melihat bungkusan plastik berwarna hitam.
"Saya lewat jalan biasa kan terus saya turun ke bawah sama temen saya 'awas yu, (itu) sampah atau guling atau mayat' kan posisi pas belakang rumah lagi meninggal kaget saya," ungkapnya.
Mayat Sempat Dikira Guling
Saat awal menemukan bungkusan plastik tersebut, Bayu dan rekannya mengaku bercanda bahwa itu merupakan guling atau sampah yang ditinggal secara sengaja oleh seseorang.
"Saya lewat jalan biasa kan terus saya turun ke bawah sama temen saya 'awas yu, (itu) sampah atau guling atau mayat' kan posisi pas belakang rumah lagi meninggal kaget saya," ungkapnya.
Bayu mengaku sempat rasakan hal tak enak dan panik mendengar bercandaan rekannya itu. Ia lalu kembali ke warung miliknya dan menenangkan diri di sana.
Setelah itu Bayu mengatakan bahwa dirinya memberitahukan benda yang ia dan rekannya lihat saat memindahkan ban serep kepada pekerja ekspedisi yang kala itu nongkrong tak jauh dari warungnya.
Baca Juga:Keluarga Mayat Terbungkus Plastik di Bekasi Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Korban
"Iya saya ngasih tau dia 'bang itu ada apa, apa sampah, atau guling atau ada apa', ujarnya.