Menolak Pemakaian Istilah Negatif dalam Berpolitik, seperti Kadrun, Cebong, Kampret, dan Nasdrun

Istilah nasdrun muncul setelah Partai Nasional Demokrat mengumumkan bahwa mereka mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada pemilu 2024.

Siswanto
Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:36 WIB
Menolak Pemakaian Istilah Negatif dalam Berpolitik, seperti Kadrun, Cebong, Kampret, dan Nasdrun
Viva Yoga Mauladi. [Suara.com/Nikolaus Tolen]

Heri mengatakan Partai Demokrat tidak akan menggunakan pendekatan seperti itu, tetapi akan fokus untuk melakukan perubahan dan perbaikan di masyarakat.

"Masyarakat ingin adanya sebuah perubahan dan perbaikan, kami mendengarnya secara langsung. Bagaimana harga BBM naik, harga bahan pokok melambung tinggi, itu yang menjadi PR kita bersama. Itu yang harus segera kita pecahkan masalahnya dari hulu maupun hilirnya," kata Heri

"Bukan terjebak kepada narasi buzzer yang hanya bisa merusak tatanan demokrasi Bangsa Indonesia yang sedang on the right track. Kami tegaskan kembali, Demokrat mengusung perubahan dan perbaikan, kepentingan nasional menjadi hal yang mutlak kami perjuangkan,” Heri menambahkan. [rangkuman laporan Suara.com]

Baca Juga:Ramai Sebutan Nasdrun Setelah Nasdem Pilih Anies Baswedan Jadi Bakal Capres

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini