Kengerian di Pintu 13 yang Jadi Trending Topic: Makian Aparat Saat Jerit Minta Tolong Aremania

Bukan memberi pertolongan, si aparat malah berteriak memaki bahkan berusaha memukul Eko.

Galih Prasetyo
Selasa, 04 Oktober 2022 | 16:19 WIB
Kengerian di Pintu 13 yang Jadi Trending Topic: Makian Aparat Saat Jerit Minta Tolong Aremania
Pelajar mengenakan seragam sekolah duduk di depan tembok Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Mereka minta agar kasus Tragedi Kanjuruhan yang menelan lebih dari 100 orang meninggal dunia diusut tuntas. [Suara.com/Dimas Angga]

SuaraBekaci.id - Dunia berduka. Ratusan orang menjadi korban di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, tempat berlangsungnya pertandingan Arema FC vs Persebaya dalam lanjutan Liga 1 2022-23.

Liputan tim Malang Suara.com dengan judul "Kengerian di Pintu 13, yang Sebenarnya Terjadi saat Tragedi Kanjuruhan" jadi trending topic di laman Twitter.

Publik dibuat terhenyak, sedih dan geram dengan fakta horor yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 dari hasil liputan tim Suara.com.

Dari cerita Eko Arianto, salah satu saksi mata tragedi Kanjuruhan terungkap pintu 13 kuburan massal para suporter. Dari arah lapangan, polisi terus tembakkan gas air mata.

Baca Juga:Aremania Beri Teguran Keras kepada Ade Armando yang Salahkan Suporter: Jangan Asal Bicara Kalau Tidak Di Lapangan!

Para suporter terdesak tak bisa keluar. Gerbang terkunci rapat. Di gate itu, ratusan nyawa melayang.

Eko yang pada malam itu tidak menonton ke dalam stadion, terhenyak saat melihat pemandangan mengerikan di pintu 13.

Para Aremania yang terdiri dari laki, perempuam hingga anak-anak terperangkap tak bisa keluar. Kepanikan jelas tergamar di sana, dari arah lapangan, terdengar suara tembakan gas air mata yang ditujukan kepada mereka.

Sempat ada yang menyuruh para Aremania ini untuk kembali ke tribun agar tidak berdesak-desakan di depan pintu. Nahas bagi mereka, polisi juga tembakkan gas air mata ke arah tribun.

Eko menyaksikan sejumlah Aremania yang terjebak berusaha untuk membobol dinding semen demi bisa keluar. Sementara yang terjebak di dalam berusaha membobol tembok, Aremania lain termasuk Eko berusaha mencari aparat keamanan agar bisa membuka pintu 13.

Baca Juga:Komdis PSSI Jatuhi Sanksi Berat ke Arema FC: Terusir Jauh dari Malang, Denda Ratusan Juta dan Larangan Seumur Hidup

Eko sempat bertemu seorang aparat keamanan. Bukan memberi pertolongan, si aparat malah berteriak memaki bahkan berusaha memukul Eko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini