Sadis! Siswa SMP Jadi Korban Bullying, Dikeroyok Massal hingga Hampir Dilindas Motor

Dari video yang beredar, terlihat bahwa para pelaku juga masih mengenakkan seragam SMP.

Galih Prasetyo
Kamis, 29 September 2022 | 20:19 WIB
Sadis! Siswa SMP Jadi Korban Bullying, Dikeroyok Massal hingga Hampir Dilindas Motor
Pengeroyokan Siswa SMP di Sumedang, Jawa Barat (Instagram @infojawabarat)

SuaraBekaci.id - Aksi bullying kembali terjadi di kawasan Jawa Barat. Setelah viral kasus perundungan terhadap anak berkebutuhan khusus di Cirebon, kini kembali aksi keji terhadap siswa SMP di Sumedang.

Dalam video yang beredar luas di laman sosial media, seorang siswa SMP menjadi korban perundungan dan aksi kekerasan yang dilakukan secara massal.

Di video tersebut, korban mendapat perundungan dari belasan anak-anak lain yang seusianya. Dari video yang beredar, terlihat bahwa para pelaku juga masih mengenakkan seragam SMP.

"Pengeroyokan itu dilakukan di sebuah jalan yang dikelilingi banyak tanaman bambu. Siswa tersebut dihimpit hingga tak berkutik di tanah karena terus dipukuli hingga ditendang-tendang," tulis unggahan akun @infojawabarat.

Baca Juga:4 Cara Mendidik Anak agar Tidak Jadi Korban Bullying, Ajari Sikap Tubuh Percaya Diri!

Sekujur tubuh korban terus mendapat serangan dari para pelaku.

Bahkan tidak hanya dipukul serta ditendang, korban juga hampir dilindas dengan ban depan sepeda motor yang dibawa oleh salah satu pengeroyok.

Video ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @banjarnahor. Dalam keteragan disebutkan bahwa korban adalah siswa MTS di Sumedang, Jawa Barat.

"Dari info yang di dapat korban merupakan siswa di MTS dan pelakunya dari sekolah SMP negeri di Sumedang," tulis akun @banjarnahor

Sontak saja video ini pun membuat geram publik. Sejumlah netizen meminta kasus ini diusut tuntas.

Baca Juga:5 Cara Mengajarkan Anak Menjaga Diri agar Tidak Menjadi Korban Bullying

"Ya Tuhan.. Kawal Jangan Bermaterai Bang," tulis salah satu netizen.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil rupanya benar-benar serius dalam menanngani kasus bullying atau perundungan. Ia membentuk Satuan Tugas atau Satgas Anti Perundungan.

Satgas Anti Perundungan itu dibentuk mantan Wali Kota Bandung itu sebagai bentuk kepedulian atas kasus-kasus bullying yang terjadi di Jawa Barat.

Nantinya, operasional Satgas Anti Perundungan Jabar berada di bawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bersama dengan Jabar Quick Response (JQR). Program berisi advokasi, edukasi hingga konseling.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini