SuaraBekaci.id - Publik dibuat geger dengan penemuan granat dan sejumlah peluru tajam di sebuah kontrakan kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Temuan granat asap dan amunisi tajam di rumah kontrakan salah satu warga, Ibu Umroh. Jalan Kemang Sari II Rt. 02/011, Jatibening baru Kecamatan Pondok Gede.
Korlap satuan polisi pamong praja (Satpol-PP) Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi Amir, mengatakan pihaknya mengetahui kejadian tersebut pada senin (26/09) sekitar pukul 17.00 WIB, "Katanya sih iya baru semalam dikirimin," tambah Amir.
Amir menyebut temuan granat asap dan amunisi tajam di kontrakan ibu Umroh tersebut milik salah satu anggota Tentara Nasional Indonesia, Angkatan Udara.
Baca Juga:Geger Temuan Granat Asap dan Peluru Tajam di Kontrakan Pondok Gede, Polisi Lakukan Sterilisasi
"Jadi informasi yang didapat barang barang itu milik di mantan pengontrak yang ada di sana katanya dia dulu bekas anggota TNI AU," ucapnya.
Amir menambahkan dugaan pemilik barang tersebut sudah wafat dan sudah lama tidak menempati kontrakan tersebut.
"Terus yang ngontrak ini meninggal, udah pindah sekian lama udah beberapa bulan yang lalu," ucapnya.
Amir menyebut sang pemilik kontrakan ibu Umroh awalnya berniat membersihkan kontrakan miliknya karena sudah lama tidak ditempati.
"Terus pas si pemilik kontrakan ini lagi beres-beres, menemukan barang-barang itu granat asap dan beberapa peluru," ucapnya.
Baca Juga:Granat Aktif Ditemukan di Kebun di Empat Lawang Sumsel, Diledakan di Belakang Polsek
Atas kejadian tersebut barang bukti yang ditemukan antara lain satu buah granat asap buatan Pindad, 26 butir amunisi kaliber 38 mm jenis pistol, 15 butir amunisi kaliber 38 spesial, 1 butir amunisi tajam kaliber 5,6 mm, dan 98 butir amunisi kaliber 9 mm yang sudah berkarat.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Tamat sudah mengkonfirmasi temuan amunisi tersrbut.
Tamat mengatakan bahwa saat ini barang bukti granat dan ratusan amunisi itu sudah diamankan oleh Tim Gegana guna melakukan identifikasi lebih lanjut.
"Itu (amunisi) semua sudah kami serahkan ke Tim Gegana, jadi sekarang masih dalam proses penyelidikan," ucap Tamat.
Kontributor : Danan Arya