SuaraBekaci.id - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai, pertemuan kedua tokoh politik yakni Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani hanya sebatas pubilitas saja.
Dia menilai juga, bahwa pertemuan Cak Imin dan Puan Maharani saat berziarah ke makam mendiang mantan Ketua MPR RI Taufik Kiemas di TMP Kalibata, Minggu (25/9) itu untuk meningkatkan popularitas.
"Dia (Cak Imin) berharap mendapat publisitas gratis yang positif," ujar Jamiluddin dilansir dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Senin (26/9/2022).
Dengan begitu, lanjutnya, Cak Imin bisa menutupi pemberitaan negatif yang kerap menerpanya.
Baca Juga:Sembari Tertawa, Prabowo Ungkap Peluang Gaet Jokowi Jadi Cawapresnya: Sebuah Kemungkinan
"Kalau popularitas dan elektabilitas meningkat signifikan, dia berharap posisi cawapres bersama Prabowo makin mulus," tuturnya.
Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul, salah satu kelemahan Cak Imin untuk menjadi cawapres adalah elektabilitasnya yang sangat rendah.
"Hal itu tentu membuatnya sangat tidak layak menjadi cawapres," tambahnya.
Oleh karena itu, salah satu manuvernya yakni dengan bertemu dengan sejumlah petinggi parpol.
Seperti diketahui, almarhum Taufiq Kiemas merupakan politikus senior PDIP yang wafat pada 8 Juni 2013.
Baca Juga:Perbandingan Rekam Jejak Tiga Calon Presiden Indonesia 2024 yang Disorot Media Asing
Taufiq Kiemas merupakan suami dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri atau ayah Puan Maharani.