Disebut Kalahkan Piramida Giza di Mesir, Gunung Padang Masuk 10 Besar Wisata Andalan di Indonesia

Menparekrafjuga akan melakukan pendampingan, bantuan permodalan, pembiayaan sampai pemasaran, sehingga angka kunjungan ke Situs Meghalitikum Gunung Padang terus meningkat.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 22 September 2022 | 16:43 WIB
Disebut Kalahkan Piramida Giza di Mesir, Gunung Padang Masuk 10 Besar Wisata Andalan di Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan Anugerah Desa Wisata Terbaik untuk Situs Meghalit Gunung Padang, didampingi Kadisbudpar Cianjur, Jawa Barat, Pratama Nugraha, Kamis (22/9/2022). [ANTARA/Ahmad Fikri]

SuaraBekaci.id - Disebut sebagai situs megalitikum tertua yang mengalahkan Piramida Giza yang ada di Mesir, Gunung Padang juga memiliki banyak misteri yang belum terpecahkan.

Ada yang percaya jika di dalam tanah Gunung Padang masih ada bangunan-bangunan peninggalan zaman megalitikum.

Selainhal itu, Gunung Padang yang terletak di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat ini juga memiliki daya tarik pariwisata. Maka tak heran jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan Anugerah Desa Wisata Terbaik untuk Situs Meghalitikum Gunung Padang.

"Saya berharap pemberian anugerah ini dapat menjadikan sektor pariwisata lebih maju guna membangkitkan kembali perekonomian yang sempat terpuruk selama pandemi," katanya usai memberikan anugerah tersebut secara langsung di Situs Meghalitikum Gunung Padang, Cianjur, Kamis.

Baca Juga:Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta yang Gugat Cerai Dedi Mulyadi

Sandiaga menandatangani langsung prasasti anugerah 50 besar desa wisata Indonesia disaksikan sejumlah tamu undangan termasuk dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur, sebagai bentuk pemulihan cepat perekonomian melalui sektor pariwisata terutama Gunung Padang yang merupakan situs tertua di dunia.

Situs Megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. [suara.com/Achmad Sakirin]
Situs Megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. [suara.com/Achmad Sakirin]

Menparekraf ungkap Sandiaga, juga akan melakukan pendampingan, bantuan permodalan, pembiayaan sampai pemasaran, sehingga angka kunjungan ke Situs Meghalitikum Gunung Padang terus meningkat dan perekonomian kembali menggeliat karena setelah pandemi menurun angka kunjungan wisata kembali meningkat.

"Tujuan pendampingan untuk memulihkan dan meningkatkan kembali sektor pariwisata agar menjadi sektor yang dapat mendongkrak perekonomian. Setelah pandemi landai angka kunjungan wisatawan di seluruh Indonesia naik 30 persen dan ini menjadi tonggak kebangkitan," katanya.

Kemenparekraf mendorong agar pariwisata Gunung Padang berbasis Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan) dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHES, sehingga terbentuk pariwisata berkualitas yang berkelanjutan.

Kepala Disprabud Cianjur, Pratama Nugraha, mengatakan akan lebih meningkatkan koordinasi dengan Pemprov Jabar dan Kemanparekraf, guna lebih meningkatkan angka kunjungan ke Situs Meghalit Gunung Padang sebagai obyek wisata kunjungan utama wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca Juga:Pengantin di Bawah Umur Jadi Salah Satu Faktor Banyak Perkawinan Warga Pangandaran Tidak Tercatat

"Setelah mendapat anugerah ini, kami pemerintah daerah akan terus meningkatkan angka kunjungan dengan membangun sarana dan prasarana penunjang, sehingga posisi Situs Meghalit Gunung Padang dapat masuk di posisi 10 besar sebagai obyek wisata andalan di Indonesia," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini