Geger Dana Fantastis Karangan Bunga di Pemkot Bekasi, Politisi Gerindra: Diduga Ada Oknum yang Diuntungkan

"Sepertinya diduga ada oknum pemkot yang mendapat keuntungan dari anggaran karangan bunga tersebut,"

Galih Prasetyo
Rabu, 21 September 2022 | 08:51 WIB
Geger Dana Fantastis Karangan Bunga di Pemkot Bekasi, Politisi Gerindra: Diduga Ada Oknum yang Diuntungkan
Penjual bungan dan karangan bunga di Kompleks Kios Bunga Rawajati, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (21/7/2021). (Suara.com/Yosea Arga)

SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi menggolontorkan Rp 1,1 miliar untuk pengadaan karangan bunga dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) 2022, hal ini mendapat respon dari mantan wakil ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.

Arief menilai pemkot Bekasi cukup melakukan pemborosan APBD dengan nominal Rp 1,1 miliar hanya untuk anggaran karangan bunga.

"Yang pasti itu merupakan pemborosan anggaran oleh pemkot Bekasi," kata Arief kepada awak media, Selasa (20/9) malam.

Tender pengadaan karangan bunga Pemkot Bekasi (lpse.bekasikota.go.id)
Tender pengadaan karangan bunga Pemkot Bekasi (lpse.bekasikota.go.id)

Dirinya melihat ada cara lain untuk menyampaikan bentuk ucapan kepada warga Bekasi yang lebih praktis yang mana tidak menggolontorkan nilai APBD terlalu fantastis. 

Baca Juga:Berbeda dengan Jakarta dan Bogor, Pemkot Bekasi Anggarkan Angka Fantastis untuk Karangan Bunga

"Sebab karangan bungakan sifat hanya seremoni sesaat dan mungkin bisa diganti dengan ucapan selamat mengunakan kartu saja. Engga perlu karangan bunga," ucap Politikus Partai Gerindra Arief Puyono.

Arief menyebut seharusnya pemkot Bekasi bisa lebih bijak dalam menentukan besaran APBD, yang mana lebih memprioritaskan manfaat untuk warga kota Bekasi.

"Jelas tidak berpihak pada rakyat, padahal anggaran tersebut jauh lebih baik untuk tambahan membangun jalan lingkungan di Kota Bekasi yang banyak rusak," ujar Arief.

Dirinya menambahkan APBD pengadaan karangan bunga Pemkot dengan nomninal tersebut, "fantastis mencapai satu milyar jelas tidak berpihak pada rakyat," tambah Arief.

Arief pun menduga APBD pengadaan karangan bunga disinyalir ada oknum Pemkot Bekasi yang mengambil keuntungan dari anggaran karangan bunga tersebut.

Baca Juga:Karangan Bunga Belasungkawa dari Menteri hingga Pimpinan MPR Berdatangan di Rumah Duka Azyumardi Azra

"Sepertinya diduga ada oknum pemkot yang mendapat keuntungan dari anggaran karangan bunga tersebut," kata Arief.

Sebelumnya,temuan Pemerintah Kota Bekasi menggolontorkan Rp 1,1 miliar untuk pengadaan karangan bunga dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) 2022. dilihat dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi, Selasa (20/9/2022).

Dimuat pada laman tersebut, tertulis nilai pagu paket pengadaan karangan bunga Pemerintah Kota Bekasi, bernilai Rp 1.139.790.000 sedangkan nilai HPS Paket Rp 1.138.229.761.

Disebutkan pemenang tender membuka harga penawaran sebesar Rp. 1.084.800.000,00 dengan harga negosiasi sebesar Rp 1.082.125.500,00.

Kontributor : Danan Arya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini