SuaraBekaci.id - Ibunda dari Muhammad Agung Hidayatullah (21), remaja asal Madiun yang ditangkap polisi karena diduga sebagai sosok hacker Bjorka ungkap fakta miris.
Dikatakan oleh ibunda, bahwa kesehariannya Agung hanyalah penjual es di pasar dekat rumahnya. Agung adalah warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kabupaten Madiun.
Menurut ibunda Agung bahwa di rumahnya tidak memiliki perangkat komputer ataupun laptop, apalagi jaringan intenet.
"Kita orang ngga punya, makan sehari-hari aja repot," kata ibunda Agung seperti dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08.
Baca Juga:Pemuda yang Diduga Hacker Bjorka Ternyata Penjual Es, Apa Komentar Bjorxaism?
Sontak saja video pengakuan dari ibunda Agung ini pun membuat publik geram dengan penangkapan remaja asal Madiun tersebut.
"Sekalinya ada kerjaan malah fitnah anak orang," tulis salah satu netizen.
Tim Khusus perlindungan kebocoran data Pemerintah masih mendalami peran pemuda asal Madiun yang ditangkap terkait dugaan keterlibatan dalam peretasan "Bjorka", kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo.
"Yang di Madiun sedang didalami terkait masalah yang bersangkutan (peretasan)," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Dedi membenarkan adanya tindakan hukum di Madiun, Jawa Timur, namun belum disimpulkan pemuda yang diamankan tersebut adalah "Bjorka".
Baca Juga:Kehebohan Hacker Bjorka menyeret Anak Sulung Ringgo Agus Rahman
Dia menjelaskan Tim Khusus yang melibatkan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sudah bekerja terkait pencegahan kebocoran data Pemerintah.
"Timsus sudah bekerja. Apa yang dilakukan akan disampaikan lebih lanjut oleh Timsus," tambah Dedi.