SuaraBekaci.id - IBS alis Beni (19), remaja asal Depok, Jawa Barat kini hanya bisa menyesali perbuatan kejinya menghabisi nyawa seorang warga Bekasi pada aksi tawuran, Senin malam 12 September 2022.
Beni mengaku menyesali perbuatannya tersebut. Ia pun meminta maaf kepada keluarga korban. "Saya menyesal pak," ucap Beni dengan nada lirih saat ditanya oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar.
“Kepada keluarga korban saya minta maaf,” tambahnya seperti dikutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com
Beni membantah bahwa aksinya membunuh korban yang juga warga Bekasi itu karena pengaruh alkohol ataupun obat-obatan terlarang.
Beni mengaku bahwa motifnya hanya sebagai perkenalan. Rupanya Beni dikenal sebagai remaja yang doyan tawuran.
Ia tercatat beberapa kali mengikuti aksi tawuran seperti di wilayah Bojonggede dan Sukmajaya. Tiap ikut tawuran, Beni selalu membawa senjata tajam berupa pedang ataupun celurit.
Beni terpaksa berurusan dengan hukum lantaran terlibat dalam kasus tawuran yang menewaskan satu orang di kawasan GDC, Sukmajaya, Depok. Adapun korban dalam peristiwa nahas itu berinisial AZS (20 tahun) warga Bekasi.
Menurut Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar, aksi tawuran ini dipicu dari saling ejek melalui media sosial.
“Jadi ini sudah trend, mereka kalau di medsos itu saling ledek-ledekanlah,” kata Kombes Imran.
Baca Juga:Usai Ditangkap, Pelaku Aksi Tawuran Ngaku Tak Punya Niat Membunuh
Awalnya, kedua kelompok pemuda itu sepakat melakukan tawuran pada Senin sore, 12 September 2022.
“Setelah Ashar, sore janji sempat batal tapi kemudian terjadi (tawuran) pada jam 21:00, itu kejadiannya di sekitar GDC,” jelas Kombes Imran.