Ismawati saat ini menempati rumah kontrakan dengan daya listrik 450 VA. Kondisi itu membuat dirinya harus bergantian menggunakan peralatan rumah tangga karena kapasitas listrik yang ia miliki.
"Kalau masak nasi sama blender itu nggak bisa barengan harus salah satu," ucapnya.
Ismawati menduga jika daya listriknya harus diubah akan menambah biaya pengeluaran dirinya, "Setau saya kalau 900 VA itu malah boros," tambah Ismawati.
Ismawati menambahkan bahwa penghasilan suaminya masih di bawah upah minimum kerja (UMK), ia pun membantu berjualan agar kebutuhan keluarganya terpenuhi.
Baca Juga:Tidak Bisa Sembarangan, Ini Aturan Melakukan Konversi Kendaraan Listrik
"Pengeluaran sebulan bisa 2.500.000, itu kebantu dari saya jualan seblak sehari-hari," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah mengusulkan penghapusan daya listrik 450 Volt Ampere (VA) untuk rumah tangga miskin dan dialihkan ke daya 900 VA untuk mengatasi kelebihan daya listrik yang kini dialami oleh PLN.
"Masyarakat miskin minimal 900 VA, setidaknya oversupply (kelebihan) berkurang dan demand (permintaan) naik," ujarnya dalam rapat Panitia Kerja Pembahasan RUU APBN 2023.
Kontributor : Danan Arya
Baca Juga:Tarif Listrik 2022 Terbaru, 450 VA Dihapus, Rakyat Miskin Bayar Berapa?