Perwakilan Masuk Istana, Aksi Buruh Tolak Kenaikan BBM di Tugu Arjuna Widjaja Bubar

"Yang datang ke Istana menyampaikan petisi. Petisi itu intinya menolak kenaikan BBM karena memberatkan masyarakat," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 12 September 2022 | 14:37 WIB
Perwakilan Masuk Istana, Aksi Buruh Tolak Kenaikan BBM di Tugu Arjuna Widjaja Bubar
Demonstrasi buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di kawasan Patung Arjuna Widjaja (Patung Kuda) untuk menolak kenaikan harga BBM, Jakarta, Senin (12/9/2022). [ANTARA/Ricky Prayoga]

SuaraBekaci.id - Aksi buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menolak kenaikan harga BBM di di Tugu Arjuna Widjaja, Jakarta pada Senin (12/9/2022) bubar pada sekitar pukul 13.30 WIB.

Sebelumnya, sebanyak tujuh perwakila dari KSPSI masuk ke Istana untuk menyampaikan tuntutan dalam aksi tersebut.

"Yang datang ke Istana menyampaikan petisi. Petisi itu intinya menolak kenaikan BBM karena memberatkan masyarakat. Kemudian juga soal Omnibuslaw," kata Ketua Serikat PekerjaTextile Sandang dan Kulit SPSI Agus Darsana.

Tujuh perwakilan serikat buruh tersebut diundang ke Istana sekitar pukul 12.30 WIB dan sampai berita ini ditulis belum terlihat kembali.

Baca Juga:Demo Tolak Kenaikan BBM, Habib Rizieq Bakal Pimpin Demo PA 212 dan FPI di Istana Merdeka

Massa buruh terlihat membubarkan diri sekitar pukul 13.30 WIB.

Ratusan massa dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) dan Alumni Univesitas Indonesia (UI) juga datang melakukan aksi serupa di lokasi.

Polda Metro Jaya sebelumnya menyatakan 6.142 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di sejumlah titik di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, aksi demonstrasi pada Senin ini bakal berlangsung di kawasan Patung Kuda Arjuna Widjaja (Monas), hingga depan Gedung DPR/MPR RI.

"Ada 6.145 personel yang dikerahkan," ujar Zulpan.

Baca Juga:Dilaporkan ke MKD Gegara Rayakan Ultah saat Buruh Protes BBM Naik di DPR, Puan Harus Minta Maaf dan Dijatuhi Sanksi

Berdasarkan data yang dicatat kepolisian, kata Zulpan, terdapat sedikitnya 2.090 orang yang akan mengikuti aksi demonstrasi di dua lokasi tersebut.

Di sekitar lokasi, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas terkait aksi demonstrasi yakni arus lalu lintas dari Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat di alihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.

Kemudian, arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan menuju Jalan Perwira. Namun, Polda Metro menyebut untuk pengalihan arus ke Jalan Perwira sifatnya situasional.

Selanjutnya, arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau Jalan Suryopranoto. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini