SuaraBekaci.id - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat baal terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, peningkatan UMKM itu merupakan salah satu upaya menyejahterakan masyarakat.
"UMKM adalah sektor yang tangguh dan mandiri, itu terbukti saat pandemi COVID-19. Kita harus bangga atas apa yang telah dicapai. UMKM kita sudah meningkat secara kualitas dan kuantitas," kata Aep, Senin (12/9/2022).
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Karawang akan mengubah pola pikir pelaku UMKM agar memiliki mental sebagai pengusaha dan bukan lagi sebagai penjual saja.
Baca Juga:Sempat Hilang Terseret Arus Citarum, Remaja di Karawang Ini Ditemukan Tewas
Ia menyampaikan, dengan mental dan pola pikir sebagai pengusaha, maka tentunya akan terus meningkatkan kualitas dan terus berkreasi agar produk yang dikemas dan dijual semakin banyak peminatnya serta pasarnya semakin luas.
Wabup pun mengajak masyarakat untuk tidak ragu lagi membeli dan menggunakan produk UMKM demi meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Di sisi lain, Pemkab Karawang menyediakan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk pembinaan dan pengembangan para pelaku UMKM di 25 desa yang menyandang predikat kemiskinan ekstrem.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang Ade Sudiana mengatakan, pada tahun ini pembinaan terhadap pelaku UMKM ini diprioritaskan di 25 desa yang tersebar di lima kecamatan.
Tujuannya ialah mengembangkan UMKM di 25 desa agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga:Diduga Tawuran, 8 Remaja di Karawang Diamankan Polisi
Ade juga menyampaikan pihaknya memberikan bantuan alat kepada para pelaku UMKM dalam upaya pembinaan tersebut.
"Contohnya, kalau UMKM yang bergerak di bidang kuliner diberikan peralatan masak, kalau bidang jasa seperti menjahit dan servis AC diberikan alat menjahit dan alat servis AC," katanya.