Dikutip dari berbagai sumber, pada Februari 1998, Soeharto meminta Hanke jadi penasihat ekonominya. Ia kemudian juga menjadi anggota Dewan Ketahanan Ekonomi dan Moneter Indonesia.
Selama menjadi penasehat ekonomi, Hanke kabarnya memiliki akses yang cukup luas. Malah dirumorkan memainkan peran dalam pemecatan Gubernur Bank Indonesia.
Hanke sempat mengusulkan membentuk dewan mata uang ortodoks yang menghubungkan antara nilai tukar rupiah dan dolar AS dengan nilai yang tetap.
Soeharto pada pidato pertanggung jawaban di Sidang MPR 1998 sempat mengatakan ingin mengadopsi usulan dari Hanke ini.
Baca Juga:Polda Metro Apresiasi Massa Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM yang Berjalan dengan Aman dan Tertib
Selain di Indonesia, Hanke juga 'bermain' di sejumlah negara yang terkena krisis moneter seperti di Argentina pada 1989, hingga di Yugoslavia sebelum terpecah serta Albania.