Ekonom AS yang Juga Eks Penasihat Ekonomi Soeharto Komentari Aksi Unjuk Rasa Menolak Kenaikan BBM

Pria kelahiran Georgia, Amerika Serikat itu menuliskan ribuan orang di Indonesia memprotes keputusan pemerintah yang menaikan harga BBM hingga 30 persen.

Galih Prasetyo
Rabu, 07 September 2022 | 07:30 WIB
Ekonom AS yang Juga Eks Penasihat Ekonomi Soeharto Komentari Aksi Unjuk Rasa Menolak Kenaikan BBM
Massa Mahasiswa membakar miniatur keranda saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Massa aksi di Jakarta misalnya mendatangi gedung DPR/MPR di Senayan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Komisi VII menemui massa yang menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

"Apa yang menjadi aspirasi teman-teman sudah kami rasakan dan terus-menerus kami suarakan," kata anggota DPR RI Komisi VII Dyah Nurwitasari mengutip dari Antara.

Siapa Steve Hanke?

Baca Juga:Polda Metro Apresiasi Massa Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM yang Berjalan dengan Aman dan Tertib

Steve Hanke konon adalah ekonom AS yang membuat Presiden Soeharto terjungkal dari kursi kekuasaan saat krisis moneter 1998.

Dikutip dari berbagai sumber, pada Februari 1998, Soeharto meminta Hanke jadi penasihat ekonominya. Ia kemudian juga menjadi anggota Dewan Ketahanan Ekonomi dan Moneter Indonesia.

Selama menjadi penasehat ekonomi, Hanke kabarnya memiliki akses yang cukup luas. Malah dirumorkan memainkan peran dalam pemecatan Gubernur Bank Indonesia.

Hanke sempat mengusulkan membentuk dewan mata uang ortodoks yang menghubungkan antara nilai tukar rupiah dan dolar AS dengan nilai yang tetap.

Soeharto pada pidato pertanggung jawaban di Sidang MPR 1998 sempat mengatakan ingin mengadopsi usulan dari Hanke ini.

Baca Juga:Gedung DPR Didemo, Puan Maharani di Dalam Malah Tersipu Rayakan Ulang Tahun Pakai Lagu Jamrud

Selain di Indonesia, Hanke juga 'bermain' di sejumlah negara yang terkena krisis moneter seperti di Argentina pada 1989, hingga di Yugoslavia sebelum terpecah serta Albania.

News

Terkini

Dua pria berinisial TAD dan DE ditangkap polisi usai mengamuk dengan mengacak-acak sayuran salah satu pedagang di Pasar Baru Bekasi

News | 19:38 WIB

Produk ini dikenal inovatif dengan ragam aroma yang variatif dan modern.

News | 19:25 WIB

Hingga tahun 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan kepada kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL).

News | 15:47 WIB

BRImo pun mendukung pembelian kebutuhan sehari-hari secara online.

News | 20:09 WIB

AgenBRILink merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memberikan akses layanan keuangan yang lebih dekat kepada masyarakat.

News | 13:46 WIB

Layanan operasional selama periode RAFI 2025 ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendukung kelancaran transaksi keuangan masyarakat.

News | 12:13 WIB

Arif Rahman Hakim, mengatakan laporan itu dilayangkan lantaran para pendemo yang menggeruduk gedung DPRD Kota Bekasi

News | 20:55 WIB

BRI Peduli terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan desa yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan.

News | 16:19 WIB

BRI tercatat menjadi penyalur kredit UMKM terbesar dengan porsi 81,21%.

News | 20:19 WIB

BRI terus memperkuat infrastruktur E-Channel untuk memastikan layanan yang prima dan berkelanjutan.

News | 18:37 WIB

BRI juga terus memberikan support kepada pelaku usaha lokal.

News | 13:20 WIB

Modus yang sering digunakan oleh pelaku adalah mengirimkan SMS yang berisi informasi terkait transaksi mencurigakan.

News | 15:34 WIB

Dari sisi Sosial, BRI pun berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.

News | 11:18 WIB

Els Artsindo merupakan satu dari 1.000 UMKM unggulan pada kategori Home & Decor yang mengikuti pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

News | 16:48 WIB
Tampilkan lebih banyak