Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe mengungkapkan jika saat ini negaranya dalam keadaan di titik terendah, bahkan kekurangan makan, bahan bakar serta listrik selama berbulan-bulan.
Sejak April 2022, banyak warga Sri Lanka melakukan protes di jalan-jalan ibukota Sri Lanka, Kolombo hingga menyebar ke seluruh pulau.