Viral! Bocah Pendam Rasa Pilu karena Jadi Korban Bully di Sekolah, Tak Mau Cerita karena Orang Tua Sakit-sakitan

'Biar aku simpan sendiri aja,' tutur gadis cilik itu saat ditanya mengapa tak pernah menceritakan perundungan yang dialami kepada guru maupun orangtuanya.

Galih Prasetyo | Elvariza Opita
Senin, 15 Agustus 2022 | 13:34 WIB
Viral! Bocah Pendam Rasa Pilu karena Jadi Korban Bully di Sekolah, Tak Mau Cerita karena Orang Tua Sakit-sakitan
Bocah menangis enggan kembali ke sekolah karena dibully teman-temannya. (Instagram/@kabarnegri)

SuaraBekaci.id - Tangisan menyayat hati bocah perempuan di video viral yang diunggah akun Instagram @kabarnegri sukses membuat publik ikut terenyuh. Pasalnya anak itu mengaku tidak berani kembali ke sekolah karena dirundung teman-temannya.

"Sekarang aku baru paham kenapa dia berat balik ke sekolah," kata pemilik video, seperti dikutip SuaraBekaci.id, Senin (15/8/2022). "Ternyata dia setiap hari di-bully oleh teman-temannya."

Sambil berurai air mata, gadis cilik itu mengaku kerap dirundung teman-temannya. Seperti mejanya yang kerap dicoret-coret atau bukunya yang dirobek setiap kali ia meninggalkan kelas.

Pengalaman ini begitu traumatis untuknya sampai membuatnya tak berani kembali ke sekolah. "Anak ini selalu menangis setiap bercerita, seperti ada beban berat yang ditanggung namun tidak bisa dia ceritakan," lanjutnya.

Baca Juga:Pesulap Merah Tanggapi Santai Laporan Para Dukun ke Polisi: Allah Tunjukan Dukun Tidak Bisa Dipercaya

Publik dibuat semakin teriris hatinya kala bocah itu mengaku tidak ingin membagi apa yang dirasakannya. Termasuk kepada orangtuanya yang ternyata sedang dalam kondisi sakit-sakitan.

"Ingin bercerita namun melihat kondisi ibu nya yang sakit-sakitan dia tak mampu," ungkap pemilik video. Gadis cilik itu juga mengaku tidak menceritakan perundungan yang dialami kepada guru yang mengajar di sekolahnya.

Meski begitu perekam video mengimbau bocah itu agar tetap bersekolah. "Biar Bunda Mira yang nanti ngomong sama gurunya, supaya temen-temen kamu nanti nggak nge-bully lagi. Nanti kalau ada temen-temen yang nge-bully kamu, Bunda yang turun, Bunda yang ngomong sama orangtuanya," ujar wanita itu dengan lembut.

Tampak gadis cilik itu menganggukkan kepalanya berkali-kali di sela tangisannya. "Supaya masa depan kamu insya Allah cerah, bisa ngebahagiain Ibu, bisa ngebahagiain adik-adik kamu," sambungnya.

Tentu begitu besar keinginan anak itu untuk menaikkan derajat keluarganya. Pasalnya sang ibu kini dalam kondisi sakit-sakitan, serta keadaan perekonomian keluarga yang kurang sejahtera.

Baca Juga:Nabung Hingga 5 Tahun, Bapak Ini Bawa Sekarung Uang Untuk Beli Motor

Video yang semula diunggah akun Instagram @sijumdepokofficial ini pun mendapat banyak dukungan warganet. Beramai-ramai warganet mendoakan supaya anak perempuan itu berkenan kembali ke sekolah.

"Tolong sebelum terlambat, polisi dan pihak sekolah mesti gercep menangani kasus bully ini," komentar warganet.

"Pernah ngerasain ada di posisi adek itu.. sama-sama anak perempuan pertama juga.. I feel you dek... kuat ya sayang..." ujar warganet.

"Ajarilah untuk bela diri agar bisa menghajar yang membully," kata warganet.

"Up sekolahnya dimana min?! Guru adalah orang tua siswa di sekolah... biar jadi perhatian," tutur warganet.

"Kalo gua gak banyak omong, begitu di bully gua samperin ortunya... Suruh ngasih tau, dikasih tau ortunya gak mempan gua samperin anaknya.. gua lakuin ke dia apa yang dia lakuin ke anak gua..." imbuh warganet lain.

5 Dampak Bullying bagi Kesehatan Anak

Ilustrasi Bullying (Pexels/Mikhail Nilov)
Ilustrasi Bullying (Pexels/Mikhail Nilov)

Melansir halodoc.com, perundungan atau bullying terhadap anak memiliki sejumlah dampak terhadap korbannya. Tak terkecuali jika anak-anak lah yang menjadi korban dari tindakan bullying tersebut.

Apa saja dampaknya?

  • Mengalami masalah mental, antara lain rendah diri, depresi, cemas, serta kesulitan tidur dengan nyenyak.
  • Memicu masalah kesehatan, sebab bullying bisa membuat korban berisiko merusak atau menyakiti diri sendiri.
  • Merasa takut dan malas untuk berangkat ke sekolah.
  • Mengalami penurunan prestasi akademik.
  • Berpikiran untuk membalas dendam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini