Ada Zombie hingga Kanibal, LRT Jakarta Tantang Warga Uji Nyali di Wahana Train to Apocalypse

Di Stasiun Boulevard Utara terdapat wahana bernama Area Kekacauan (Chaos Area), Mayat Hidup Tertidur (Sleeping Zombie) dan Dalam Pembangunan (Under Construction).

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 15:45 WIB
Ada Zombie hingga Kanibal, LRT Jakarta Tantang Warga Uji Nyali di Wahana Train to Apocalypse
Kreator Train to Apocalypse Billy Junior (tengah) dan sejumlah pengunjung lainnya mengantre masuk ke rute kegiatan 'Train to Apocalypse' LRT Jakarta di Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (12/8/2022). [ANTARA/Abdu Faisal]

General Manager Operasi dan Pelayanan LRT Jakarta Ampunghuang R Patriadi mengatakan pihaknya menerapkan batas usia pengunjung wahana yang mesti di atas 15 tahun.

Pengunjung wahana juga diatur beregu, dengan maksimal satu regu beranggotakan 10 orang. Masing-masing regu bergantian memasuki setiap wahana yang tersedia secara berurutan.

Permainan menyeramkan
Di Stasiun Boulevard Utara terdapat wahana bernama Area Kekacauan (Chaos Area), Mayat Hidup Tertidur (Sleeping Zombie) dan Dalam Pembangunan (Under Construction).

Ada petugas berpakaian loreng bersenjata laras panjang yang siap memandu pengunjung melewati wahana dengan aman sampai tiba ke pintu masuk kereta berikutnya menuju Stasiun Velodrome.

Baca Juga:Mulai Diterapkan Hari Ini, Belum Semua Halte Transjakarta Berlakukan Tarif Integrasi Maksimal Rp10 Ribu

Petugas itu juga memastikan tidak ada teman seregu yang terinfeksi oleh virus mengerikan yang menginfeksi kota.

Setelah kereta berangkat, pengunjung akan dibawa melintasi Stasiun Boulevard Selatan, Pulo Mas, Equestrian, dan Velodrome. Pengunjung harus tetap waspada memeriksa setiap anggota regunya tidak ada yang tergigit oleh mayat hidup di dalam kereta.

Di stasiun terakhir, ada dua wahana lagi yang mesti dilewati untuk mencapai area aman (safety zone) yaitu Penyintas Kanibal (Cannibal Survivor) dan Serbuan Mayat Hidup (Zombie Rush).

Saat sekitar 20 mayat hidup terus berupaya mengejar regu, salah seorang pengunjung harus tetap berkonsentrasi memecahkan teka-teki di dalam ruangan untuk menyelamatkan regunya menuju area aman (safety zone).
Menurut Kreator 'Train to Apocalypse' Billy Junior, pengalaman terbaik untuk menikmati kegiatan yang terinspirasi dari film asal Korea Selatan berjudul 'Train to Busan' itu adalah lima sampai enam orang dalam satu regu.

"Semakin sedikit orang, akan semakin menyeramkan," katanya.

Baca Juga:Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Tarif Integrasi Transportasi Massal Rp. 10.000

Ia menambahkan, harga tiket wahana ini pada hari kerja Rp60 ribu dan tiket akhir pekan Rp75 ribu, sudah termasuk tiket perjalanan kereta dari Boulevard Utara ke Velodrome. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini