SuaraBekaci.id - Fakta baru terungkap dari rekaman video yang ditunjukkan kepada pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI. Pihak Komnas HAM menyebut bahwa dalam 20 video yang ditunjukkan kepada mereka, sejumlah hal terungkap di kasus penembakan Brigadir J.
"Kami diperlihatkan 20 video dari Magelang sampai area Duren Tiga, bahkan sampai Rumah Sakit Kramat Jati," kata anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam.
Salah satu fakta yang terungkap oleh pihak Komnas HAM ialah, bahwa dalam video tersebut banyak hal penting yang terjadi utamanya di area Duren Tiga.
Menurut Anam, yang paling penting dalam video tersebut ialah di area Duren Tiga, ada video memperlihatkan ada Irjen Polisi Ferdy Sambo yang masuk terlebih dahulu. Beberapa waktu kemudian ada rombongan dari Magelang.
Baca Juga:Diperlihatkan 20 Video, Komnas HAM Ungkap Temuan Baru Kematian Brigadir J di Duren Tiga
Dikatana Anam, dalam video juga terlihat istri dari Sambo, Putri Candrawathi serta rombongan lainnya.
"Di situ terlihat ada Ibu Putri, ada Brigadir Yoshua, dia masih hidup sampai di Duren Tiga. Rombongan lainnya dalam kondisi hidup dan sehat," kata Anam.
Disebutkan pula bahwa 20 video yang diperlihatkan oleh siber Polri dan Labfor Polri kepada Komnas HAM tersebut tersebar di 27 titik, mulai dari Magelang, Duren Tiga, hingga Rumah Sakit Kramat Jati.
Khusus video dari Magelang sampai Duren Tiga, salah satu hal penting yang dilihat oleh Komnas HAM ialah soal Brigadir J masih hidup.
Selain diperlihatkan soal video, tim dari Komnas HAM juga ditunjukkan soal monitoring keberadaan atau jejaring komunikasi yang terdapat di area Duren Tiga dan Magelang.
Baca Juga:Lewat Cell Dump Komnas HAM Ketahui Keberadaan Masing-masing Pihak Saat Brigadir J Ditembak Bharada E
Bahan yang diberikan kepada Komnas HAM tersebut akan kembali dipelajari. Hal ini guna memastikan dan mengusut tuntas kematian Brigadir J.[ANTARA]