Kritik Pedas Mendag Zulhas Kampanyekan Anak Sendiri, Politisi Demokrat: Tidak Jauh Beda dengan Jokowi

"Pak Zulhas memakai tangannya sendiri, sementara Pak Jokowi menggunakan tangan para pembantunya,"

Galih Prasetyo
Rabu, 13 Juli 2022 | 10:55 WIB
Kritik Pedas Mendag Zulhas Kampanyekan Anak Sendiri, Politisi Demokrat: Tidak Jauh Beda dengan Jokowi
Nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan disebut-sebut sebagai salah satu nama yang berpeluang masuk dalam kabinet Joko Widodo. Ia diprediksi akan menduduki kursi Menteri Perdagangan. (Instagram/@zul.hasan)

SuaraBekaci.id - Kritik pedas disampaikan politisi Demokrat, Kamhar Lakumani terkait video viral aksi Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas yang kampanyekan anaknya saat bagikan minyak goreng dalam acara PAN-SAR Murah di Lampung.

Menurut Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, aksi dari Zulhas itu sangat memalukan dan tidak patut dilakukan pejabat negara.

Apalagi kata Kamhar, minyak goreng yang saat ini menjadi komoditi sensitif yang tengah ditanganinya.

"Tentunya hal yang memalukan dan tidak patut bagi seorang pejabat negara apalagi Menteri Perdagangan," kata Kamhar mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com

Baca Juga:Drama Minyak Goreng Curah: Luhut Wajibkan PeduliLindungi Atau KTP, Mendag Zulkifli Hasan Bagi-Bagi Gratis Tapi Politis

Ia pun menganggap bahwa tak salah jika publik menuding bahwa Zulhas menyalahi kekuasaan miliknya sebagai Menteri Perdagangan.

Namun, menurut Kamhar tindakan Zulhas tidak berbeda dengan yang dilakukan Presiden Joko Widodo terhadap anak dan menantunya.

"Pak Zulhas memakai tangannya sendiri, sementara Pak Jokowi menggunakan tangan para pembantunya. Ini menjadi contoh buruk dalam ikhtiar pendewasaan demokrasi oleh penguasa," lanjutnya.

Kamhar menyebutkan harusnya Zulhas fokus mengatasi persoalan minyak goreng bukan hanya pada harga dan ketersediaan, tetapi juga harga tandan buah segar (TBS) sawit yang anjlok.

"Menjadi ironi ketika harga minyak goreng dan minyak sawit dunia sedang tinggi, tetapi petani malah merugi," ujarnya.

Baca Juga:Di Depan UMK, Jokowi Cerita Kenangan Sulitnya Miliki Izin Usaha

Dia lantas membandingkan dengan petani sawit Indonesia dengan Malaysia yang harga tandan buah sawit bisa mencapai empat kali lipat.

Berita Terkait

Beredar narasi Presiden Jokowi 'menghajar' Anies Baswedan dan SBY karena keduanya sering menebar fitnah. Benarkah?

deli | 13:56 WIB

Diakuinya, bahwa PAN belum memutuskan untuk mendukung siapapun untuk capres di Pilpres 2024 meski Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan sudah bertemu Ganjar Pranowo.

pekanbaru | 13:49 WIB

Amien Rais mengkritik keras pernyataan Presiden Jokowi yang mau ikut campur dalam Pilpres 2024.

kotaksuara | 12:38 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan dirinya mengusung percepatan pembangunan bukan mengubah arah pembangunan.

denpasar | 11:10 WIB

Tutupan Jepang yang sebagian memang akan terkena proyek pembangunan JJLS

jogja | 10:56 WIB

News

Terkini

Kenaikan telur ini sekitar habis lebaran. Normalnya kan Rp26 ribu sampai Rp28 ribu,

News | 15:26 WIB

"Pilkades Serentak 2024 untuk 154 desa kemungkinan besar ditunda karena alasan khusus," kata Kepala DPMD Kabupaten Bekasi Rahmat Atong

News | 13:18 WIB

Seorang ibu dan anak jadi korban kecelakaan sepeda motor di Jalan Raya Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Selasa (30/5) malam.

News | 23:31 WIB

Kasus pembuangan bayi tahun ini melonjak drastis. Sebab, tahun 2022 lalu hanya ada dua kasus pembuangan bayi di Kabupaten Bekasi.

News | 18:25 WIB

Belum membongkar sejauh peralatannya, jadi peralatannya belum di sentuh sama mereka (polisi), ucapnya.

News | 16:29 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 22:23 WIB

Kasus pertama pembuangan bayi terjadi di Jalan Masjid Al Futukh Kampung Kebon Dusun III Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

News | 21:10 WIB

Dia spesialis, sudah 20 kali, kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Dwi Haribowo.

News | 15:50 WIB

"Terekam kamera CCTV sekolah para pelaku pembacokan di kampung bojong tua jatimakmur berjumlah 6 orang dengan 3 sepeda motor,"

News | 14:46 WIB

Peristiwa tersebut mendapatkan sorotan dari netizen. Warganet dibuat heboh sekaligus heran dengan aksi seorang pria misterius tersebut.

News | 20:37 WIB

Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kadiskominfostandi) Kota Bekasi buka suara soal running text bernada kritikan terhadap Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto

News | 21:58 WIB

"Kenapa kami baru turun karena belakangan ini yang lagi viral itu dampak Lampung efek, selain itu kecenderungan masyarakat sekarang kritikan soal jalan jadi lebih ramai,"

News | 21:49 WIB

Summarecon Mall Bekasi (SMB) untuk ketiga kalinya kembali menggelar event bagi para pecinta hewan peliharaan dan tanaman hias

Lifestyle | 21:30 WIB

Rahmat Effendi juga mendapat hukuman yakni pencabutan hak politik selama tiga tahun, dimulai sejak ia menuntaskan pidana pokoknya.

News | 18:42 WIB

Muncul running text di RSUD Bantarfebang dengan narasi RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!.

News | 14:40 WIB
Tampilkan lebih banyak