SuaraBekaci.id - Unggahan pemilik akun tiktok @putrawiratmaja94 bikin geleng kepala dan jadi bahan perbincangan warganet.
Dalam postingan itu memperlihatkan seorang petugas bus yang sedang beradu argumen dengan penumpang emak emak yang ngotot ingin bayar ongkos setengah harga untuk tempat duduk anaknya.
Berlatar belakang dalam bus, seorang petugas bus berusaha menjelaskan kepada emak emak yang membawa anak bahwa tidak boleh bayar setengah harga karena hitungannya itu menjadi satu kursi.
Harga seharusnya ialah sebesar Rp 200.000,- untuk dua kursi, akan tetapi emak emak tersebut menghendaki membayar Rp 150.000 dengan alasan sang anak masih kecil.
Baca Juga:Viral Sopir Mobil Pikap Box Dipaksa Turun oleh Penumpang Bus Pengangkut Rombongan Haji, Ini Sebabnya
Pergumulan keduanya terus memanas hingga membuat gaduh suasana dalam armada tersebut.
Hingga akhirnya petugas bus pun memberi saran kepada emak emak itu untuk tidak usah bayar ongkos sang anak.
"Udah gitu aja Ibu udah jangan bayar ini anaknya, udah duduk aja, nanti kalau ada penumpang lain atau pemeriksaan di pangku aja anaknya, udah bayar satu aja ibu aja, jangan bayar setengah nanti saya kena teguran dari kantor" ujar petugas bus tersebut.
Namun sang Ibu tetap ngotot ingin bayar setengah harga, hingga para penumpang yang lain ikut menegur Ibu tersebut.
"Gak bisa bu bayar setengah udah bu bayar satu aja nanti kalau pas di tanya ada pemeriksaan bayar satu gitu," ucap para penumpang yang lain.
Baca Juga:Penumpang Bus Bersimbah Darah, Potong Alat Kelamin Sendiri dan Pukul Kepala Pakai Batu
Video ini pun lantas viral di media sosial hingga mengundang respon beragam dari warganet.
"Untung kondekturnya sabar bu," tulis akun @sen***.
"Mungkin Ibunya inget naik Kopaja kali anak anak bayar setengah," sahut akun @fitria***.
"Dasarnya aja gak mau rugi anak ku usia 3 tahun aja beli bangku satu, jadi bayar full," timpal akun @its.***.
"Mohon maaf Ibu kalau bayar setengah mah angkot Ibu karena bangkunya gak ada pembatas, jadi masih ngaruh besar kecilnya badan," balas akun @suaras***.
Belum diketahui secara pasti dimana lokasi video ini terjadi.
Kontributor : Ririn Septiyani