Trending Topic di Twitter, Publik Kecewa Jordi Amat Gabung JDT: #StayInEurope Menggema

Bahkan, hingga Jordi Amat menjadi perbincangan publik dan trending topic di Twitter, Selasa (28/6/2022).

Andi Ahmad S
Selasa, 28 Juni 2022 | 07:49 WIB
Trending Topic di Twitter, Publik Kecewa Jordi Amat Gabung JDT: #StayInEurope Menggema
Jordi Amat (Twitter / @FT_IDN)

SuaraBekaci.id - Publik khususnya masyarakat Indonesia dibuat kecewa oleh pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jordi Amat yang dikabarkan resmi bergabung dengan klub Johor Darul Takzim (JDT).

Bahkan, hingga Jordi Amat menjadi perbincangan publik dan trending topic di Twitter, Selasa (28/6/2022).

Banyak netizen menginginkan agar Jordi Amat tetap bermain di Eropa bukan memilih untuk di Asia.

"Sebuah opini dari Jordi Amat terkait banyaknya netizen yg menginginkannya #StayInEurope," tulis netizen di Twitter.

Baca Juga:Bhayangkara FC Bungkam Tim Besutan Shin Tae-yong, Widodo: Kami Main Serius Agar Mental Pemain Timnas Naik

Ada juga yang mendukung Jordi Amat bermain untuk JDT.

"JDT secara konsisten bermain di Liga Champions Asia dalam beberapa tahun terakhir, liga tertinggi di Asia. Hal ini dapat membantu Amat untuk tetap kompetitif dalam kompetisi yang layak," tulis netizen.

Pada Senin (27/6/2022), Pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim mengadakan konferensi pers di depan media, dan salah satu isinya adalah memastikan transfer Jordi Amat.

"Jordi akan jadi bagian dari JDT dan jika semua proses soal paspor selesai, maka insha allah akan gabung JDT dalam waktu dekat," ujar Tunku Ismail Sultan Ibrahim.

"Apa yang saya tahu ibunya berasal dari Makassar, Indonesia," tambahnya.

Baca Juga:4 Pemain Muda yang Berpotensi Bikin Susah Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022

Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga menyinggung bila Jordi Amat bakal menambah kekuatan timnas Indonesia jika proses naturalisasinya lancar di masa mendatang.

"Adalah suatu kerugian bila Indonesia tidak mengambilnya untuk bermain di timnas karena dia pemain berpengalaman yang sudah berlaga di 100 lebih laga kompetitif di Eropa," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini