SuaraBekaci.id - Komisaris PT PBB Umuh Muchtar merespon pernyataan Ketua Panpel Persib Bandung, Budi Bram yang mengatakan siap mundur dari posisinya buntut aksi laga Persib vs Persebaya.
Dalam laga lanjutan Piala Presiden yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Jumat (17/7/2022), dua bobotoh meninggal dunia.
Kemudian Bobotoh melakukan aksi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung pada Selasa (21/62022). Salah satu tuntutannya adalah evaluasi di tubuh Panpel Persib Bandung.
"Kalau tidak disukai sih enggak, Bram (Ketua Panpel) juga sudah benar semua. Nanti saya juga akan kasih arahan," kata Umuh di Kota Cimahi pada Rabu (22/6/2022).
Baca Juga:Lolos ke Delapan Besar, Jupe Syukuri Keberhasilan Persib Lewati Grup Neraka Piala Presiden
Umuh sendiri menilai tidak ada kelalaian dari pihak Panpel saat pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.
"Tidak (ada kelalaian), kalau dikatakan ada kelalaian bisa dilihat dari CCTV yang dimana-mana ada," ujarnya.
Sementara terkait adanya bobotoh yang berdesakan, kata Umuh, hal itu terjadi secara mendadak, tetapi pihak panpel juga sudah siap dengan segala pengamanan.
"Kalau tidak siap dengan pengamanan, mungkin sudah banyak korban. Saat kejadian juga korban langsung dibawa ke rumah sakit," kata Umuh.
Menurut Umuh, membludaknya penonton saat menyaksikan laga Persib Bandung pada Piala Presiden tahun ini lantaran rasa rindu dan sayang terhadap tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu. Ditambah tiket yang disediakan saat laga di Stadion GBLA juga terbatas.
Namun, ia mengimbau agar suporter tak memaksakan datang ke stadion tempat penyelenggaraan pertandingan Persib jika tak memiliki tiket yang dijual secara resmi sebagai pencegahan kejadian serupa terulang lagi.
"Jangan sekali-kali datang dan meluncur ke stadion kalau tidak punya tiket. Nonton saja di rumah atau di tempat yang menyediakan tempat nonton bareng dengan layar besar," tandas Umuh.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki