Tegas! Slamet Maarif Minta Duta Besar India Tinggalkan Indonesia Mulai Besok

"Tetapi faktanya sampai dengan hari ini di India sana perlakuan diskriminatif terhadap umat islam masih berlangsung," ucap dia.

Ari Syahril Ramadhan | Yosea Arga Pramudita
Jum'at, 17 Juni 2022 | 16:27 WIB
Tegas! Slamet Maarif Minta Duta Besar India Tinggalkan Indonesia Mulai Besok
Sejumlah anggota kepolisian bersiaga untuk mengamankan jalannya Aksi Bela Nabi Muhammad yang dilakukan kelompok PA 212 di Kedubes India, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022). [ANTARA/Luthfia Miranda Putri]

SuaraBekaci.id - Massa dari elemen Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF Ulama, dan Persaudaraan Alumni atau PA 212 menggelar aksi bertajuk 1706 di depan Gedung Kedutaan Besar India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022).

Dalam aksi itu, Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif mengatakan di India kerap terjadi perlakuan diskriminatif terhadap umat Muslim.

Bahkan terbaru kata dia, seorang politisi India melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

"Tetapi faktanya sampai dengan hari ini di India sana perlakuan diskriminatif terhadap umat islam masih berlangsung," ucap dia.

Baca Juga:Demo Bela Nabi Muhammad di Konjen India di Medan: Apa Ibu-ibu Masih Mau Nonton Film India?

Dalam orasinya, Slamet hendak mengajak pihak Kedutaan Besar India untuk merenung sejenak. Bahkan, dia bertanya jika perlakuan diskriminatif terjadi terhadap bangsa India yang berada di Tanah Air.

"Andaikan di negara ini orang-orang India diperlakukan oleh umat Islam seperti saudara kami di India. Berpikirlah apa yang kalian rasakan? Bagi kami sakitnya mereka sama dengan akitnya kami. Penderitaan mereka sama dengan penderitaan kami," tegas Slamet.

Untuk itu, Slamet meminta agar Kedutaan Besar India untuk segera meninggalkan Tanah Air. Hal itu dia minta sebelum umat muslim yang mengusir mereka.

"Saya minta Dubes India tinggalkan Indonesia mulai besok. Silahkan bye bye tinggalkan Indonesia sebelum kami semua yang memaksa anda pulang ke India dengan tangan kami," tegas dia.

Tokoh PA 212 lainnya, Bernard Abdul Jabbar, mengatakan penghinaan semacam ini tidak bisa dibiarkan. Menurutnya, penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW adalah bagian dari penistaan agama yang harus dilawan.

Baca Juga:Ujaran Kontroversi tentang Nabi Muhammad, Kelompok Islam Tuntut Dubes India Tinggalkan Indonesia Secepatnya

"Ini tidak boleh dibiarkan, lama-lama penghinaan ajaran islam, nabi yang kita cintai, ini bagian dari penistaan yang harus kita lawan," ucap Bernard dari atas mobil komando.

Penghinaan terhadap ajaran islam, kata Bernard, kerap berlangsung di India. Keberulangan itu, lanjut dia, lantaran umat muslim diam dan tidak melawan.

Untuk itu, Bernard mengajak massa aksi untuk melawan penghinaan tersebut. Dia mengatakan, diam adalah sikap dari setan yang bisu.

"Kenapa mereka sering berbuat demikian? Karena kita diam, tidak melawan. Kalau kita melawan, pasti mereka akan merasa takut. Diamnya kita itu seperti setan bisu. Mau dibilang setan bisu?" ujar dia.

"Tidak," sahut massa aksi.

"Takbir!" seru Bernard.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini