SuaraBekaci.id - Presiden Joko Widodo mencopot Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Ia digantikan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Pelantikan Zulkifli Hasan sebagai Mendag baru berlangsung di Istana Negara, Jakarta, hari ini Rabu (15/6/2022).
Menjabat sebagai Mendag dari 23 Desember 2020, kekayaan Muhammad Lutfi mengutip dari laman resmi e-lhkpn milik KPK, memiliki total kekayaan mencapai Rp235.519.453.179.
Total kekayaan itu dengan rincian berupa tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah wilayah. Dalam LHKPN yang disetorkan ke KPK, M Lutfi memiliki enam bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan.
Lalu, dua bidang di daerah Kota Bogor serta satu bidang tanah di Kota Depok dengan total mencapai Rp94,978 miliar.
Selain memiliki sebidang tanah dan bangunan, mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu juga tercatat memiliki kendaraan satu unit mobil Lexus, satu unit mobil BMW X7; serta dua unit motor Honda Matik yang nilainya mencapai Rp3.260.000.000.
Sekedar informasi, mobil BMW X7 milik Lutfi sama seperti kendaraan mewah yang dimilik oleh aktor Hollywood Tom Cruise. Namun mobil milik Tom Cruise ini pernah digondol maling saat ia syuting film Mission Impossible.
Kemudian, harta bergerak lainnya milik Lutfi mencapai Rp29.1 miliar. Sedangkan, surat berharga sebesar Rp59.470.511.283 dan kas setara kas senilai Rp16.629.587.541 serta harta lainnya sebesar Rp 65.046.607.516.
Lutfi dalam catatan LHKPN pun ternyata memiliki utang sebesar Rp32.965.253.161. Sehingga total kekayaan Lutfi mencapai Rp235.519.453.179.
Baca Juga:Resmi Jadi Mendag, Zulkifli Hasan Janji Bereskan Permasalahan Minyak Goreng Secepatnya
Sebelum menjadi Mendag di era Kabinet Indonesia Maju, Lutfi juga tempati posisi yang sama di era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari tanggal 14 Februari hingga 20 Oktober 2014.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Suami dari Bianca Adinegoro ini juga pernah menjadi Ketua Nasional HIPMI pada periode 2001–2004.