Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto Dilantik Jadi Menteri, Airlangga Hartarto Singgung Soal Solidaritas Politik

"Tentu yang diangkat Presiden sudah pernah di kabinet, jadi sudah punya pengalaman,"

Galih Prasetyo
Rabu, 15 Juni 2022 | 15:17 WIB
Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto Dilantik Jadi Menteri, Airlangga Hartarto Singgung Soal Solidaritas Politik
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam Tasyakuran HUT Ke-57 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (20/10/2021). . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

SuaraBekaci.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Rabu (15/6/2022) melantik Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) menjadi Menteri Perdagangan menggantikan M Lutfi.

Selain Zulhas yang diangkat jadi Mendag, Jokowi juga angkat Hadi Tjahjanto menggantikan posisi Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Terkait hal ini, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dua sosok baru di kabinet ini merupakan orang berpengalaman.

"Tentu yang diangkat Presiden sudah pernah di kabinet, jadi sudah punya pengalaman," kata Airlangga Hartarto mengutip dari Antara.

Baca Juga:Alasan Presiden Jokowi Tunjuk Zulkifli Hasan Jadi Menteri Perdagangan

Berkaitan dengan posisi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto yang berada di bawah koordinasi kementeriannya, Airlangga mengatakan dirinya sudah saling mengenal.

"Tentu koordinasi akan baik," ujar Airlangga.

Dia juga menyampaikan bahwa dalam situasi ekonomi saat ini, dibutuhkan soliditas politik yang baik, agar tantangan ke depan bisa tertangani dengan lebih baik.

Menurutnya, soliditas politik itu sudah dibangun dan dijaga Presiden Joko Widodo selama ini.

Jokowi sendiri menegaskan bahwa dua sosok menteri yang baru ia angkat tersebut merupakan orang berpengalaman dan memiliki rekam jejak bagus.

Baca Juga:Zulkifli Hasan Resmi Jadi Mendag Baru, Pedagang Pasar: Welcome To The Jungle

"Saya melihat pak Zul dengan pengalaman, dengan track record rekam jejak yang panjang saya kira akan sangat bagus untuk menteri perdagangan," ungkap Jokowi.

"Kalau urusan ekspor saya kira juga menjadi urusan menteri perdagangan tapi yang lebih penting adalah urusan kebutuhan pokok di dalam negeri, harus bisa jaga,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini