SuaraBekaci.id - Bagi calon jamaah haji agar memperhatikan arahan dari Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana.
Arahan tersebut yakni, calon jamaah haji untuk banyak minum air mineral dan membatasi aktivitas luar ruangan karena suhu di Saudi sangat panas mencapai 44 derajat celsius.
"Kami selalu mengimbau kepada jamaah calon haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan. Apabila harus keluar ruangan, jamaah perlu melengkapi alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki," katanya mengutip dari Antara.
Sebab kata Budi suhu tertinggi di Arab Saudi mencapai 44 derajat celsius namun terasa lebih panas seperti suhu 47 derajat celsius pada siang hari.
Baca Juga:Hasil Studi: Remaja Transgender Lebih Rentan Berpikiran atau Mencoba Bunuh Diri
Sementara suhu terendah 33 derajat celsius pada dini hari.
Apabila dibandingkan dengan Jakarta, suhu rata-rata tertinggi mencapai 32 derajat celsius dan suhu terendah 25 derajat celsius.
"Kami juga minta para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengedukasi jamaah untuk memperbanyak minum, jangan menunggu haus, serta tidak melakukan aktivitas yang berlebihan," kata dia.
Di samping itu, saat ini sudah ada 7.054 jamaah haji Indonesia di Madinah. Dari jumlah itu, ada dua jamaah yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Adapun pada hari keempat operasional pemberangkatan pada Selasa, akan diberangkatkan 3.259 jamaah dari lima embarkasi, yaitu dua kloter dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede atau JKG (786 orang), dua kloter dari embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS (820).
Baca Juga:KSP: Indonesia Berhasil Yakinkan Arab Saudi, Situasi Pandemi di Indonesia Semakin Terkendali
Lalu satu kloter dari embarkasi Padang atau PDG (393) dan embarkasi Solo atau SOC (360), serta dua kloter dari embarkasi Surabaya atau SUB (900).