Sementara itu, di tengah kondisi yang belum jelas terkait keberaadan Eril, publik dibuat geram dengan ramalan yang dilakukan paranormal.
Bahkan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta warga tidak mempercayai ramalan paranormal mengenai nasib Eril.
"Tentunya kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Pernyataan paranormal itu jangan didengarkan lah. Paranormal itu di dalam pandangan agama ialah perdukunan. Mengenai mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa, haram," kata Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Rahmat Syafei.
Sebelumnya, pawang hujan Rara bikin gaduh di sosial media dengan meramalkan nasib dari Eril di Swiss. Ramalan ini membuat publik geram. “Yg namanya dukun ya sahabatnya iblis..,” tulis warganet.
Kronologis hilangnya Eril
Peristiwa nahas ini terjadi pada 26 Mei 2022, siang hari waktu setempat.
"Kondisi Eril saat ini masih dalam pencarian tim SAR dan polisi Swiss. Namun pencarian dihentikan sementara karena hari sudah mulai gelap dan rencananya akan dilanjutkan esok pagi," kata pihak keluarga Ridwan Kamil.
"Hingga informasi ini disampaikan, pencarian sudah berjalan 6 jam (26 Mei jam 23 WIB) dan kami berharap Eril dapat ditemukan segera dalam keadaan sehat,"
Diungkap oleh pihak keluarga, sebelum terseret arus sungai, Eril sempat naik ke permukaan setelah berenang. Arus deras kemudian menyeretnya. Eril juga sempat mendapat bantuan dari kawannya.
"Eril berenang di sungai Aaree, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah,"
Eril sendiri berada di Swiss tengah mencari sekolah untuk melanjutkan jenjang S-2.