SuaraBekaci.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan sindiran keras dari Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana, soal janji kampanye sebelum menjadi orang nomor satu di Jabar.
Informasi yang dihimpun, Ridwan Kamil sudah menyatakan siap maju menjadi calon presiden atau siap maju di Pilpres 2024 nanti.
Namun, hal itu nampaknya mendapatkan sorotan dari politisi Partai Hanura. Dia meminta kepada Ridwan Kamil untuk menuntaskan terlebih dahulu janji kampanyenya sebelum maju di Pilpres 2024.
Wakil Rakyat tersebut menagih janji kampanye Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, soal pembangunan jalur tambang di Parung Panjang Bogor.
Dia juga meminta kepada Kang Emil untuk kembali mempelajari kembali arti sebuah janji dalam Agama Islam. Sebab, RK merupakan muslim.
Menurut dia, berdasarkan agama Islam, sebuah janji yang telah diucapkan oleh umat islam terhitung sebagai hutang.
"Dalam hadist juga kan kalau janji sudah diucapkan, itu adalah hutang. Saya sebagai wakil rakyat yang tinggal dekat dengan lokasi pertambangan sangat menyayangkan janjinya kang Ridwan Kamil," katanya kepada Suara.com, Selasa (24/5/2022).
Daen menyebut banyaknya truk besar yang parkir di jalan Parung Panjang, hal tersebut merupakan salah satu buntut dari tidak segera dibangunnya jalur tambang oleh pemerintah.
"Intinya sebagai wakil rakyat dan mewakili rakyat dapil lima Kabupaten Bogor meminta, kepada Ridwan Kamil untuk tidak melupakan janji saat kampanye sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat," tegasnya.
Baca Juga:Ajak Masuk Partai, Demokrat Jakarta Siap Usung Anies - AHY Maju di Pilpres 2024
Untuk diketahui, warga sekitar usaha tambang seperti Kecamatan Parung Panjang, Cigudeg, dan Rumpin sudah geram soal janji kampanye Ridwan Kamil, yang bakal merealisasikan jalur tambang.
Jalan khusus tambang tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, karena selain mengakibatkan rusaknya jalan, kemacetan lalu lintas, debu, dan dampak negatif lainnya.
"Ini janji sudah bertahun-tahun belum juga terwujud, masa harus diingatkan kembali soal janji kampanye sebelum jadi gubernur," kata Ahmad, salah satu warga Bogor Barat.
"Banyak masyarakat yang merasa tersiksa soal jalur tambang, sudah debunya bisa sebabkan penyakin, juga merusak jalan, ini jalan juga udah rusak lagi. Sekali lagi saya minta, pak gubernur tolong ingat janjinya," tutupnya.