SuaraBekaci.id - Sebuah unggahan di media sosial Facebook baru-baru ini bikin geger jagad maya. Dalam unggahan tersebut diceritakan kisah mengenai salah satu hotel di Bekasi yang memperkerjakan siswa PKL secara penuh namun dengan bayaran Rp 10 ribu/hari.
Adalah pemilik akun Facebook Andi Wenas yang mengulas tentang kisah mahasiswa PKL tersebut dan adanya dugaan perbudakan didalamnya.
Menggunakan judul perbudakan anak berkedok pendidikan ulasan itu pun dimulai dengan menceritakan mengenai hotel tersebut.
"Intinya hotel ini memperkerjakan anak-anak PKL tanpa dibayar/dengan upah harian yang sangat minim (sekitar 10 ribu rupiah /hari tanpa adanya hitungan lembur atau apapun juga)," tulisnya dalam badan postingan.
Baca Juga:Pria Curhat PKL Anak Sekolah di Hotel, Kerja Hingga Belasan Jam Upah Cuma Rp 10 Ribu Perhari
Ia juga menyebutkan bahwa diberikannya upah yang begitu minimalis tak sebanding dengan beban pekerjaan mereka yang berat selayaknya pekerja normal bergaji besar.
"Durasi jam kerja rutin 10 jam/hari, bahkan di unit tertentu berjalan pola kerja 12-13 jam / hari secara rutin dengan ketentuan 5 hari kerja 1 hari libur," imbuhnya.
Hal itu dinilai olehnya sangat melenceng jauh dari ketentuan Depnaker untuk pekerja dewasa profesional dan berupah penuh.
Lebih lanjut dalam caption cerita tersebut juga terdapat pandangan bahwa apa yang dilakukan oleh pihak hotel tersebut tidaklah sesuai.
"Mereka diperlakukan layaknya karyawan dewasa yang profesional dengan upah penuh, padahal mereka hanya anak anak PKL yang tujuannya untuk mendapatkan pengalaman belajar bukan bekerja," ungkapnya.
Baca Juga:Bersih dari PKL, Kawasan Dago Bakal Ditata Jadi RTH
Dalam postingan itu bahkan menceritakan secara detail bahwa anak anak PKL ini juga dipekerjakan untuk membersihkan area area umum yang seharusnya tak dilakukan oleh pihak hotel.
- 1
- 2