SuaraBekaci.id - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dipandang pengamat memiliki tujuan tertentu tak sekedar silaturahmi biasa di Lebaran 2022.
Pengamat politik, Adi Prayitno menduga pertemuan itu sebagai salah satu bentuk pencanangan duet Prabowo-Puan Maharani.
"Ya pasti dikaitkan dengan Pilpres 2024, kalau cuma silaturahmi biasa kan bisa lewat telepon, video call, beres kan? Pasti ada kaitannya dengan 2024," ucap Adi mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (9/5/2022).
"Memang nggak ada obrolan pilres, tapi silaturahmi ini makin menegaskan bahwa Prabowo cukup lengket dengan Megawati," tambahnya.
Baca Juga:Puan Maharani Cerita Kisah Bung Karno Berjualan Kain saat Diasingkan ke Ende
Berdasarkan hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) disebutkan duet Prabowo-Puan cukup mendapat respon positif dari masyarakat.
Hal ini yang menurut Adi membuat pertemuan Prabowo dengan Megawati dikaitkan dengan Pilpres 2024.
"Artinya duet Prabowo-Puan itu relatif 'leading', setidaknya dua orang ini sudah sama-sama mulai dikenal oleh publik terkait Pilpres 2024,"
Sebelumnya, survei SMRC menunjukkan bahwa jika yang bertarung hanya dua pasangan, Prabowo Subianto-Puan Maharani melawan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono, maka hasilnya Prabowo-Puan mendapatkan 41 persen.
Jika dalam simulasi Prabowo-Puan melawan Ganjar-Airlangga, maka Prabowo-Puan didukung 39,3 persen, Ganjar-Airlangga 40,3 persen, dan 20,5 persen yang belum menentukan pilihan.
Baca Juga:Puan Maharani Bocorkan Pembahasan Silaturahmi Lebaran Presiden Jokowi dengan Megawati