Zubairi menambahkan hingga saat ini belum ada teknologi diagnosa untuk mendeteksi Hepatitis misterius itu. "Belum ada tes yang memastikan," katanya.
Sejauh ini, kata Zubairi, pasien pengidap Hepatitis tersebut dinyatakan negatif terhadap virus hepatitis A, B, C, D, E dan dengan kadar enzim transaminase lebih dari 500 unit per liter.
Menurut laporan WHO, rentang usia pasien yang diidentifikasi sejauh ini antara bayi berusia satu bulan hingga remaja berusia 16 tahun. Sebagian besar pasien anak mengalami masalah gastrointestinal terlebih dahulu, diikuti penyakit kuning.
Baca Juga:5 Fakta Hepatitis Akut yang Diduga Buat 3 Anak di Jakarta Meninggal Dunia