Jelang Lebaran 2022, Omset Pelaku Usaha Dodol Khas Betawi di Bekasi Meningkat

"Dalam sebulan hanya memproduksi sedikitnya 5 kuali, namun di bulan puasa ini jelang lebaran bisa berjalan sebanyak 10 kuali,"

Galih Prasetyo
Senin, 25 April 2022 | 07:23 WIB
Jelang Lebaran 2022, Omset Pelaku Usaha Dodol Khas Betawi di Bekasi Meningkat
Pembuatan dodol khas Betawi di Kabupaten Bekasi (Pemkab Bekasi)

SuaraBekaci.id - Lebaran 2022 tinggal hitungan hari. Di hari raya Idul Fitri, sejumlah panganan akan disajikan. Di Bekasi, salah satu penganan khas yang disajika untuk tamu yang datang bersilahturahmi ialah dodol khas Betawi.

Mendekati momen perayaan lebaran 2022, sejumlah pelaku usaha dodol khas Betawi di Kabupaten Bekasi mengaku mengalami peningkatan permintaan.

Di beberapa wilayah Kabupaten Bekasi, masih terdapat warga yang melestarikan tradisi membuat Dodol khas Betawi. Salah satunya di Rumah Produksi Dodol Bestar milik Hasan, yang berada di Kampung Ceger, RT 03/RW 02, Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung.

Sebagai seorang pelaku usaha dodol khas Betawi, Hasan mengaku, keahliannya dalam membuat Dodol Betawi ini diperoleh dari orang tuanya secara turun temurun. Kemudian ia mencoba memulai usaha Dodol Betawi pada tahun 2004 lalu.

Baca Juga:Jelang Ramadhan, Produksi Dodol Betawi Mengalami Peningkatan

"Saya membuat Dodol Betawi sejak tahun 90-an dari warisan kakek, kemudian ke orang tua ibu saya dan sampai saat ini saya pertahankan. Awalnya saya memulai usaha ini kecil-kecilan, hanya memiliki satu kuali namun makin lama kian bertambah," ucap Hasan.

Usaha Dodol Betawi milik Hasan ini memiliki ciri khas mempertahankan rasa gurih dan legit saat disantap yang tidak kalah nikmat dengan dodol lainnya. Dengan menggunakan tungku kayu bakar diaduk secara manual yang memakan waktu selama 7 hingga 8 jam.

"Bahan untuk membuat Dodol Betawi terdiri dari gula pasir, gula merah, tepung ketan dan garam, karena garam dapat membuat rasa manis yang panjang, dan memasaknya juga pakai kayu bakar agar membawa aroma khas dari kayu itu sendiri," ujarnya.

Hasan menjelaskan, produk Dodol Betawi miliknya memiliki tujuh varian rasa, di antaranya dodol klasik original, ketan hitam, dodol kacang wijen, dodol keju, kacang tanah, dodol pandan dan durian, dengan harga yang dibandrol sekitar Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogramnya.

Dirinya mengakui pada saat Bulan Ramadan dan menjelang lebaran, permintaan Dodol Betawi miliknya mengalami peningkatan hingga 50 persen dibandingkan pada hari biasa sebelum Ramadan.

Baca Juga:Waspada! Viral Diduga Minyak Goreng Curah Oplosan, Bau Lilin dan Lama-lama Beku bak Dodol

"Di hari biasa sebelum Ramadan, dalam sebulan hanya memproduksi sedikitnya 5 kuali, namun di bulan puasa ini jelang lebaran bisa berjalan sebanyak 10 kuali, dengan target dalam satu bulan Ramadan ini sejumlah 20 ton produk Dodol Betawi," ujarnya.

Usaha Rumah Produksi Dodol Bestar milik Hasan juga mampu memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar, sehingga bisa menghasilkan dan meningkatkan perekonomian warga untuk menekan pengangguran. [Humas Pemkab Bekasi]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini