Pemukulan Ade Armando hingga Babak Belur Berbuntut Panjang, Polisi Bakal Lakukan Ini

Ade Armando sempat cekcok dengan massa yang ada di lokasi. Sejumlah orang mengumpat kepada Ade.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 11 April 2022 | 18:08 WIB
Pemukulan Ade Armando hingga Babak Belur Berbuntut Panjang, Polisi Bakal Lakukan Ini
Pegiat media sosial, Ade Armando, turut terlihat hadir di area depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). (Suara.com/Bagaskara)

SuaraBekaci.id - Insiden pemukulan Dosen Universitas Indonesia dan Pegiat media sosial Ade Armando dalam aksi massa di depan Gedung DPR RI, Kamis (11/4/2022) berbuntut panjang. Polisi mengatakan bakal mengusut peristiwa itu.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memastikan siapa saja yang terlibat dalam insiden pemukulan Ade Armando bakal diproses hukum.

“Akan ditangani oleh Polda Metro Jaya. Siapapun yang terbukti melakukan perbuatan pidana akan diproses,” kata Dedi dikutip dari Antara.

Sebelumnya diberitakan, Ade Armando babak belur dianiaya massa saat hadir pada aksi demonstrasi menolak penundaan pemilu 2024 di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022)

Baca Juga:Dengar Kabar Ade Armando Babak Belur Dikeroyok, Orator Aksi di Patung Kuda: Alhamdulillah

Video Ade Armando bonyok pun viral di media sosial. Belum diketahui pasti bagaimana awal mulanya Ade Armando digebuki hingga babak belur.

Namun, berdasarkan video yang beredar, Ade Armando sempat cekcok dengan massa yang ada di lokasi. Sejumlah orang mengumpat kepada Ade.

Terlihat, Ade Armando sudah berada di tengah kerumunan dan digebuki massa. Dia tak berdaya dan hanya bisa menutup wajah dalam posisi tertidur. Celananya pun sudah dicopot massa.

Polisi kemudian menyeruak ke dalam kerumunan tempat Ade digebuki. Ade lalu dibawa oleh belasan anggota kepolisian menjauh dari kerumunan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan saat ini Ade Armando sudah mendapat perawatan.

Baca Juga:Ade Armando Digebuki dan Sempat Ditelanjangi Massa, Warganet: Kualat!

"Mengalami pemukulan tetapi bukan oleh petugas oleh massa aksi juga kita belum tau motifnya apa, apa penyebab dia dipukuli. Lukanya ckup parah ya," katanya kepada wartawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini